Kamis, 07 Januari 2016

Komunikasi Kontemporer: Makalah Pengaruh Perkembangan Era Musik Digital Terhadap Masyarakat



Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran
dari matakuliah Komunikasi Kontemporer
TUGAS MAKALAH
Pengaruh Perkembangan Era Musik Digital
Terhadap Masyarakat










Heru Gustian
Kelas  : Ilmu Komunikasi Semester 5

STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi

Alamat: Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat, Jl. Raya Cisaat No. 06, Sukabumi, Jawa Barat Telepon:(0266) 222867


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang pesat seiring dengan munculnya penemuan-penemuan baru di masyarakat. Pada dasarnya sifat teknologi itu selalu berubah atau dinamis sesuai tuntutan zaman. Tidak dipungkiri bahwa dengan kehadiran teknologi, masyarakat kita lebih terbantu dan lebih dimudahkan untuk mengakses apapun sesuai dengan kebutuhannya. Salah satunya musik, musik adalah salah satu media yang sering dijadikan sebagai hiburan atau pengisi kekosongan agar tidak sepi.
Dalam kehidupan manusia dari masa ke masa, media hiburan (Entertainment Media) telah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan bahkan media hiburan sudah menjadi kebutuhan sekunder. Salah satu jenis media hiburan yang sangat diminati masyarakat adalah musik. Secara umum musik di interpretasikan sebagai salah satu jenis media hiburan yang di keluarkan melalui rangsangan suara (audio), di terima oleh indera pendengaran dan di hasilkan akibat terjadinya keselarasan antara irama hingga nada.
Musik secara psikologis bisa mempengaruhi suasana hati, menghilangkan penat, refleksi diri bahkan bisa menjadi media pengobatan. Perkembangan peredaran musik jika dibandingkan antara dulu dan sekarang sangat berbeda. Jika zaman dulu ingin mendengarkan musik dari penyanyi idola atau lagu yang sedang populer, kita harus mendengarnya dengan cara membeli fisik kaset atau CD-nya terlebih dahulu di toko kaset atau di radio. Sedangkan di zaman sekarang seiring dengan hadirnya teknologi internet, masyarakat bisa dimudahkan untuk mengakses dan mengunduh file musik atau lagu kesukaannya kapanpun dan dimanapun sepuasnya yang kita sebut saat ini sebagai era musik digital.
Perkembangan era musik digital di masyarakat masih menjadi pertentangan atau polemik. Di era internet ini, industri musik dituntut untuk lebih kreatif dalam memproduksi konten digital. Penjualan konten tersebut biasanya menemui banyak kendala karena pengguna internet lebih suka mendapatnya di tempat download file gratis. Meskipun pembajakan meningkat, industri musik masih terus berkembang pesat.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari musik, di satu sisi para pelaku musik banyak yang mengalami kerugian tapi di sisi lain ini sudah menjadi hal yang mulai membudaya di masyarakat karena aksesnya mudah dan lebih praktis. Musik bisa jadi salah satu ladang untuk mencari sumber penghasilan yang meyakinkan karena termasuk ke dalam salah satu bidang industri ekonomi kreatif tentunya harus dibarengi juga dengan bakat seni yang memadai agar tidak dicap musisi yang aji mumpung atau hanya tenar selewat. Kreatifitaslah yang menentukan kesuksesannya.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok pemikiran diatas tersebut, terdapat masalah-masalah utama yang menjadi kajian penulisan makalah ini, maka saya merumuskan pernyataan permasalahan sebagai berikut:
a.       Apa pengertian musik digital?
b.      Apa yang dimaksud dengan rekaman musik?
c.       Bagaimana sejarah proses perekaman musik?
d.      Bagaimana perkembangan industri musik di era digital?
e.       Bagaimana teknik pembuatan musik digital?
f.       Apa saja jenis-jenis media digital yang sering digunakan di masyarakat?
g.      Apa saja format-format musik digital?
h.      Bagaimana dampak pengaruh perkembangan musik digital di masyarakat?
i.        Bagaimana kelebihan dan kekurangan musik digital?



1.3  Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dapat di identifikasi sebagai berikut:
a.       Perkembangan era musik digital masih banyak menimbulkan pro dan kontra.
b.      Awal masuknya era musik digital di Indonesia sehingga masyarakat lebih memilih musik digital.
c.       Pendistribusian bentuk fisik musik sudah jarang karena situs situs mengunduh sudah banyak di internet.
d.      Pengetahuan masyarakat mengenai musik digital belum optimal karena mereka hanya sebatas tahu mengunduhnya tanpa memikirkan sisi legalitasnya.
e.       Masyarakat belum tahu secara menyeluruh tentang dampak-dampak apa saja yang dtimbulkan dari musik digital.
f.       Tindakkan-tindakkan era musik digital memiliki sifat-sifat yang merugikan dan menguntungkan.

1.4  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini bermaksud untuk:
a.       Menjelaskan tentang pengertian musik digital.
b.      Menjelaskan tentang dengan rekaman musik.
c.       Menjelaskan tentang sejarah proses perekaman musik.
d.      Menjelaskan tentang perkembangan industri musik di era digital.
e.       Menjelaskan tentang teknik pembuatan musik digital.
f.       Menjelaskan tentang jenis-jenis media digital yang sering digunakan di masyarakat.
g.      Menjelaskan tentang format-format musik digital.
h.      Menjelaskan tentang dampak pengaruh perkembangan musik digital di masyarakat.
i.        Menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan musik digital.

1.5  Manfaat Penulisan
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Manfaat Teoritis
-          Sebagai bahan referensi atau pendukung penelitian selanjutnya.
-          Menambah kajian tentang komunikasi kontemporer.
b.      Manfaat Praktis
1)      Bagi Dosen
-          Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi dosen tentang musik digital.
-          Dapat meningkatkan profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
2)      Bagi Mahasiswa
-          Dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman mengenai musik digital.
3)      Bagi Penulis
-          Dapat dijadikan sebagai landasan atau pembelajaran untuk menulis penelitian selanjutnya.

1.6  Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mencari berbagai sumber-sumber melalui internet karena topik yang dibahas adalah tentang musik digital. Hasil observasi atau pengamatan dengan mengumpulkan bahan artikel-artikel dan kutipan-kutipan buku dari internet tersebut dijadikan sebagai bahan penulisan makalah ini.

1.7  Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah disusun untuk mempermudah pemahaman sebagai berikut ini:
·         BAB IPendahuluan. Membahas mengenai latar belakang penulisan, perumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, teknik pengumpulan data, sistematika penulisan, teknik pengumpulan data dan sudut pandang penulis.
·         BAB IIMembahas mengenai tinjauan pustaka. Memuat kajian-kajian teoritis dan konseptual yang berkaitan dan mendukung permasalahan yang diangkat.
·         BAB III, Pembahasan. Membahas mengenai permasalahan yang  dikaji oleh penulis juga merupakan kumpulan uraian uraian dari penjelasan terhadap aspek-aspek apa yang ditanyakan dalam perumusan masalah.
·         BAB IV, Kesimpulan. Membahas mengenai kesimpulan dan saran penulis yang dapat ditarik dari pembahasan masalah.

1.8  Sudut Pandang Penulis
Pengertian musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan.
Musik sudah menjadi gaya hidup banyak orang dan banyak juga orang yang menggantungkan hidupnya dari musik dan mencari nafkah dari musik. Dapat kita bayangkan seperti apa kekuatan musik, musik dapat mengumpulkan massa di seluruh dunia dan dapat di gunakan sebagai pesan perdamaian bahkan musik juga dapat digunakan sebagai alat profokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan liriknya yang tidak benar.
Musik itu universal, universal disini adalah apapun warna musik mereka pasti bisa dinikmati oleh siapa saja. Dan saya rasa masing-masing kita berhak untuk memilih warna musik kesukaannya. Sama seperti saya yang tiap saat dan dalam berbagai macam kesempatan selalu memasang earphone di kedua teulinga saya. Banyak jenis musik yang saya dengarkan dari musik yang dapat membuat saya duduk diam, sing a long sambil berjoget, membuat saya semangat ataupun sedih karena saya termasuk orang yang bisa di bilang hobi mendengarkan musik dan entah apa jadinya jika saya harus hidup satu hari tanpa musik?.
Musik menjadi salah satu teman setia manusia yang selalu menemani dalam keadaan senang maupun sedih oleh karena itu di ciptakan berbagai jenis musik yang bisa di dengarkan dalam berbagai suasana. Musik sendiri yaitu bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Ditambah dengan hadirnya musik digital yang lebih praktis dan mudah diakses di smartphone atau PC yang terkoneksi dengan internet.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Deskripsi Teori
New Media adalah sebuah istilah yang muncul di akhir abad ke-20 untuk menandai bergabungnya media tradisional seperti film, foto, musik, rekaman dan tulisan, dengan kekuatan komputerisasi dan teknologi komunikasi, peralatan konsumen berbasis komputer dan yang paling penting, internet. Media baru memungkinkan akses tanpa batas, kapan saja, dimana saja dan dengan perangkat digital apapun. Perangkat yang mendukung untuk menyediakan fasilitas umpan balik secara langsung, berbagai partisipasi kreatif, dan terbentuknya berbagai komunitas yang mengiringi konten-konten media.
Hal yang paling mendasari munculnya media baru ini bukanlah karena bentuk kontennya yang berupa konten digital, melainkan siklus kedinamisan dari konten media baru dan hubungannya yang interaktif dengan pengguna. Siklus media baru yang dinamis ini, diibaratkan seperti berupa pergerakan, pernafasan, dan aliran dengan gairah yang berdetak di satu waktu (real time).
Hal lain yang tidak kalah penting, bahwa media baru merupakan ajang demokrasi dari hak cipta, penerbitan, distribusi serta penggunaan berbagai konten media. Sebagai contoh, siaran televisi berkualitas tinggi yang dilihat dengan televisi digital plasma terbaru adalah salah satu contoh dari media tradisional.
Sedangkan poster sederhana dari grup musik lokal yang melampirkan alamat website dimana penggemar bisa mencari informasi dan mengunduh musik digital, adalah contoh dari komunikasi media baru.
  1. Pengertian Musik
Musik merupakan salah satu bagian pokok dalam kehidupan manusia. Hampir semua peradaban masyarakat di dunia ini memiliki musik sebagai hasil budaya mereka. Hal tersebut mengindikasikan bahwa musik berhubungan erat dengan kehidupan sosial masyarakat. Terlebih saat ini Indonesia sudah berada dalam era musik digital.
  1. Definisi Musik Menurut Para Tokoh
Menurut Aristoteles, “Musik adalah mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Menurut Jamalus (1981:1), “Musik merupakan karya seni yang berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu”.
Menurut Sylado (1983), “Musik merupakan sekumpulan birama yang mampu bercerita menggerakan hati setiap pendengarnya, dengan kata lain setiap karya musik memiliki jiwa tersendiri.
Menurut Ronald (1985: 26), ”Without time and sound music can not exist”, pernyataan tersebut menjelaskan bahwa tanpa bunyi dan waktu musik tidak dapat terwujud.
Menurut Hardjana (1983: 56), “Bunyi sebagai isi didalam musik menampilkan dirinya dalam bentuk ritme, melodi, harmoni, dan vitalis musik lainnya. Musik adalah sebagai isi dan bentuk sebagai kerangka.
Menurut Syafiq (2003:203), dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Musik Klasik, “Musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat dan warna bunyi”.
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602),Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu)”.




BAB III
ISI PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Musik Digital
Musik Digital pada dasarnya adalah berupa harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman dari alat-alat musik analog (konvensional) atau alat-alat musik digital (yang dibuat dengan bantuan komputer) yang disimpan dan diproses dengan media berbasis tehnologi komputer. Format digital ini dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas. Musik Digital ini sendiri mengalami perkembangan dari masa ke masa yang dimulai dengan piringan hitam sampai kepada CD ataupun MP3 file.
Saat ini Musik Digital itu sendiri telah berkembang sedemikian rupa sampai kepada hanya berupa suatu file (musik) yang dapat diperdengarkan dalam format MIDI ataupun menggunakan Ipod. Secara singkat dapat diartikan seperti itu. Sumber suara musik digital pun bisa beragam, bisa dengan merekam berbagai suara dari alat musik seperti gitar, bas, drum, dan piano. Lalu kemudian suara-suara dari alat musik tersebut dapat digabungkan menggunakan komputer. Atau bisa juga menggunakan aplikasi MIDI. Aplikasi MIDI mampu menghasilkan berbagai jenis suara dan efek suara, yang kemudian juga dapat digabungkan menjadi sebuah harmoni musik yang enak didengar.
Tetapi secara logis, musik digital dapat diartikan sebagai reproduksi suara dari sinyal digital yang telah dirobah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perobahan sinyal suara analog dengan bantuan frequency sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.


3.2 Pengertian Rekaman Musik
Kata rekaman yang sering diungkapkan pada lingkungan masyarakat khususnya dalam dunia musik sebenarnya lebih tepat dikatakan perekaman, namun dalam kenyataannya orang lebih cenderung mengatakan rekaman. Perbedaan dari kata perekaman dan rekaman dalam ruang lingkup musik yaitu jika perekaman adalah proses, cara, dan kegiatan memindahkan atau mengabadikan suara alam, manusia, alat musik, dan sebagainya ke dalam pita kaset, piringan, atau media lain dengan sebuah mikrofon dan alat perekam lain, sedangkan kata rekaman berarti hasil dari perekaman, dalam ruang lingkup musik
dan studio rekaman musik berarti merupakan sebuah lagu.

3.3 Sejarah Proses Perekaman Musik
Alat perekam suara pertama yaitu phonoautograph penemuan Leon Scott telah ada sebelum phonograph penemuan Thomas Alpha Edison yang digunakan untuk mempelajari gelombang suara pada tahun 1857. Namun alat tersebut tidak digunakan untuk mereproduksi hasil rekaman. Phonograph diciptakan seiring dengan pengembangan perangkat telefon pada tahun 1870-an dan pada saat itulah Edison mendapat ide untuk mencetak pesan telephone di atas kertas berlapis wax menggunakan alat electromagnetics. Setelah penemuan tersebut, bermunculan alat perekam lain seperti Graphophone dan perusahaan lain yang membuatnya.
Pada tahun 1894, Emir Berliner mencetuskan ide untuk mencetak suara di atas piringan dan bukan silinder dengan alas an lebih mudah direproduksi. Ide piringan inilah yang berkembang menjadi disc yang kita kenal sekarang ini. Phonograph, graphophone, dan alat perekam lainnya adalah alat mekanik sampai tahun 1920 dikembangkan player dengan built in speaker yang mengizinkan pemutaran hasil rekaman dapat lebih keras volumenya. Hingga akhir perang dunia II, phonograph atau dikenal juga dengan gramaphone adalah satu-satunya alat perekam dan playback yang umum. Tetapi zaman sudah mulai berubah, Hollywood mulai mengambil peranan dalam perkembangan rekaman dengan menggunakan suara di film.
Pada akhirnya, kemunculan dan pengembangan tape recording menggantikan phonograph dan recording optical, karena lebih mudah dan biayanya yang lebih terjangkau. Tape mulai populer tahun 1950-an. Perkembangan tape recorder ini membawa perubahan yang pesat dalam membuat musik. Karena dengan tape, proses edit menjadi lebih mudah, pemberian efek fade in  dan fade out bisa dilakukan. Jika sebelumnya seorang artis harus membawakan lagu dengan sempurna saat direkam, dengan adanya tape recording, proses penambalan dan edit yang lebih mudah, berbagai kesalahan dapat diperbaiki dengan mudah.
Pada tahun 1940-an mulainya eksperimen dengan menggunakan multitrack recording yang terus berkembang menjadi lebih rumit hingga tahun 1960-an. Dengan adanya multitrack recording, teknik merekam dengan memisahkan grup artis dapat dilakukan. Efek lain yang ditimbulkan oleh multitrack recording ini adalah munculnya suara stereo. Para insiyur suara pada tahun 1930-an mulai bereksperimen dengan merekam menggunakan 2 microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang menyebabkan efek aural yang menyenangkan. Pada tahun 1960-an, 8 track player yang biasa diasosiasikan dengan player untuk mobil menjadi sangat populer namun segera mati dan digantikan oleh kaset.
Pada tahun 1980-an teknologi digital recording mulai berkembang. Dan pada tahun 1990-an, budaya rekaman sudah mencapai era yang sangat berubah dari budaya awal. Dengan segala kemudahan menggunakan peralatan multimedia, dengan semuanya sudah berupa file digital. Pemakai komputer biasa sudah bisa merekam dan mengedit materi digital dan melakukan mixing seiring dengan kemunculan DAW (Digital Audio Workstation). DAW adalah alat rekaman musik yang terdiri dari seperangkat komputer, soundcard/audio interface, dan perangkat lunak multitrack recording (penggabungan beberapa data track audio) seperti Cakewalk, Nuendo, Cubase, ProTools, Fruotyloops, dll.


3.4 Perkembangan Industri Musik Era Digital
Sejarah musik di dunia, sudah ada sejak zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi.
Perkembangan musik di awali di Eropa pada era yunani kuno sekitar tahun 5-4 SM yang sebagian besar masyarakatnya menggunakan musik sebagai alat pemujaan untuk dewi kesenian bernama Musae, oleh karena sejarah demikian maka nama Musae menjadi landasan penggunaan kata Music hingga saat ini.
Industri musik sebenarnya sudah ada dari dulu dengan beragam Genre yang bermunculan menghiasi setiap zaman dan ada beragam media yang bisa digunakan untuk kita menikmati musik. Sebelum era Globalisasi lahir tepatnya pada Tahun 90an, media fisik yang digunakan untuk menikmati musik adalah kaset biasa atau ada alat pemutar kaset itu sendiri yang biasa disebut sebagai Tape. Pada tahun 80an orang sangat tidak asing ketika mendengar langsung suara musik yang keluar dari sebuah Piringan Hitam. Kini pilihan musik pun sudah beralih ke musik digital, dan peralihan ini tentunya memiliki sisi positif dan negatif masing-masing.
Pada era modern seperti kehidupan manusia saat ini telah dikenal berbagai jenis musik di antaranya blues, pop, rock dan RnB membuat kita semakin mencintai eksistensi musik yang di sajikan melalui berbagai saluran media baik radio (audio) maupun televisi (audio-visual).
Sebelum memasuki era digital seperti sekarang telah bermunculan berbagai perangkat (devices) pemutar musik. Berawal pada Tahun 1950an perangkat piringan hitam dipakai dimana seorang Alexander Grahamm Bell menjadi pelopornya, dikenal sebagai suatu benda untuk merekam suara dan setelahnya suara yang terekam dapat di putar kembali menggunakan alat bernama Gramophone. Alat ini memiliki bentuk bulat, besar terkadang ada yang terbuat dari plastik namun piringan hitam yang paling dikenal terbuat dari shellac yakni bahan kapas yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas manila.
Karena bahan kapas shellac tergolong mudah rusak akhirnya diganti dengan bahan plastic polymer. Piringan hitam ini memiliki tiga jenis ukuran yakni 75 Rpm, 45 Rpm dan 33 1/3 Rpm. Selain menggunakan Gramophone, piringan hitam dapat pula diputar dengan menggunakan alat bernama phonograph. Cara kerja piringan hitam menyerupai alat pemutarnya yakni dengan menggunakan stylus yang berbentuk seperti jarum terletak pada pinggiran piringan hitam. Stylus berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang telah di rekam di pinggiran piringan hitam, kemudian melanjutkannya ke pengeras suara. Alat ini memiliki kelebihan berupa kualitas suara yang jernih dan tidak mudah rusak.
Namun bila dilihat dari bentuknya piringan hitam tergolong perangkat besar dan sedikit berat, karena beratnya mencapai 90 sampai 200 gram sehingga sedikit sulit jika dibawa bepergian, selain itu harga piringan hitam tergolong mahal dan ketersediaan phonograph sebagai alat pemutarnya sulit untuk dicari. Dalam dunia musik pada zamannya, para musisi hanya mampu merekam beberapa track lagu saja karena biaya rekaman yang cukup mahal menggunakan piringan hitam.
Semakin berkembangnya zaman maka semakin maju pula perkembangan teknologi terutama dalam segi perangkat pemutar musik. Compact audio cassette diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun 1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan Dolby Type B dan chromium dioxide (Cr02). Inilah cikal bakal music cassette player.
Maka pada Tahun 1972 seorang ilmuan dan pecinta musik bernama James T. Russel bereksperimen karena dilatar belakangi oleh rasa tidak puasnya terhadap kualitas piringan hitam ia berpikir cukup keras sampai pada akhirnya menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam kapasitas (byte) berukuran sangat kecil yang akan dibaca oleh sebuah sinar laser, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik.
Dari proses inilah untuk pertama kalinya compact disc (CD) diciptakan. Bahan CD terbuat dari plasik polycarbonate yang memiliki tebal 1,2 mm dan berat 15-20 gram. CD atau Compact Disc adalah format digital standar untuk penyimpanan gambar video dalam suatu cakram padat. CD memiliki kapasitas memori antara 650 MB sampai 720MB, cenderung lebih serbaguna ketimbang piringan hitam sebagai alat penyimpan musik terdahulu dikarenakan bentuknya yang mudah dibawa kemanapun serta massa nya yang lebih ringan. CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. CD pun bisa kita dapatkan di toko kaset yang penyebarannya sudah cukup luas, ada dimana saja.
Tahun 1980an muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable yang saat itu sangat digandrungi oleh kalangan remaja. Lalu saat masuk era 2000an hadirlah era musik digital menggunakan sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan.
Bila menelisik melalui Social Factor yang terdapat pada Paradigma Factor Lin dalam proses opini leader menekankan bahwa inovasi teknologi dapat dibentuk oleh faktor sosial yang menyampaikan pesan bahwa apakah seiring berkembangnya zaman apakah inovasi dalam bidang teknologi dapat berkembang dan didukung dengan baik oleh masyarakat?.

3.5  Teknik Pembuatan Musik Digital
Untuk dapat membuat musik digital, unsur-unsur utama yang perlu dikuasai yaitu :
1)            Penguasaan software MIDI yang digunakan
MIDI (Musical Instrument Digital Interface) merupakan proses produksi musik, yang dilakukan dengan memainkan instrumen-instrumen musik, dengan metode digital atau komputer. Seluruh proses pembuatan musik digantikan dengan komputer, baik dari komposisi hingga instrumen yang digunakan.
Untuk penguasaan software produksi musik digital, setidaknya ada 3 hal yang harus anda mengerti, yaitu:
a.  Score                                           : susunan atau komposisi musik yang dibuat.
b. Instrumen musik digital : merupakan instrumen-instrumen musik yang dihasilkan melalui komputer.
c. Mixing                                : menyelaraskan segala unsur instrumen yang digunakan dalam sebuah aransemen, sehingga dapat nyaman didengar.
2)            Penguasaan teori dasar musik
Sebagai contoh, ini adalah langkah - langkah tentang bagaimana cara menyusun sebuah lagu :
a.       Melodi:
- Tangga nada mayor, minor, blues, dll.
- Alur melodi (melodi utama-reff).
- Menentukan lagu ada berapa.
b.      Accord/ Kunci/ Chord
Setelah tercipta melodi, buat chord untuk mengiringi melodi tersebut.
c.       Ketukan
Kembangkan ketukan yang digunakan dalam membentuk komposisi lagu.

d.      Progresi Chord
Susun progresi chord keseluruhan lagu dengan baik.
e.       Pengembangan lagu
Susun bagian-bagian lagu sesuai dengan hati nurani. 
3)      Software Pembuat Musik Digital 
Salah satu cara mengomposisi musik adalah memanfaatkan teknologi komputer atau lebih dikenal dengan tracking. Dalam tacking, seorang komposer dapat menciptakan musik dengan bermodalkan komputer atau laptop. 
Dalam penjelasan kali ini, saya akan membahasa aplikasi tracking yang tentunya bersifat freeware alias gratis. Tentunya ditambahkan pula dengan berbagai macam aplikasi menarik lainnya. Salah satu software yang sering digunakan adalah Kristal. 
Kristal adalah multi-track recorder yang baik untuk mengelola sequencer audio dan mixer. Software ini di rancang sebagai sistem modular dengan aplikasi utamanya menggunakan mixing consule. Sementara, sequencer audio, input audio, dan sebagainya dimuat sebagai plugin terpisah. Kristal Audio Engine memiliki 16 track audio, 3-band parametric EQ, 2 VST insertslots per channel, 3 VST Master effect slots, dan fitur-fitur menarik lainnya. Aplikasi ini bisa anda unduh di website resminya yang beralamat di http://www.kreatives.org/kristal/. 
4)      Distribusi Musik Digital 
Walaupun terlihat cukup sederhana, akan tetapi pembuatan musik menggunakan media digital tidak semudah yang kita bayangkan. Ada beberapa hal dasar yang harus dikuasai, seperti apa saja komposisi sebuah musik, dan mengerti mengenai proses mixing seluruh instrumen yang digunakan. Yang terpenting dalam pembuatan musik digital adalah membuat ritme. Setelah ritmenya sesuai, batu dapat digabungkan dengan komponen lain. 
Banyak musik yang dibuat melalui proses rekaman studio, lalu formatnya diubah menjadi format digital. Ada beberapa faktor yang membuat penikmat musik lebih memilih musik dalam format digital. Seperti, mudahnya mendapatkan musik dalam format digital, hanya dengan mengunduh, baik secara gratis maupun berbayar, penikmat musik sudah mendapatkan musik yang diinginkan.

3.6  Jenis-Jenis Media Digital yang Sering Digunakan Di Masyarakat
Berikut adalah beberapa jenis-jenis media musik digital yang sering dipergunakan masyarakat dalam memperoleh referensi musik:
A.    RBT (Ring Back Tone)
Ring Back Tone, adalah fasilitas musik digital yang disediakan oleh perusahaan operator seluler dimana musik/lagu tersebut tidak tersimpan dalam memory ponsel tapi tetap berada pada server operator seluler yang digunakan pengguna telepon seluler (mobile phone) dan secara otomatis akan bisa digunakan ketika mobile phone user telah melakukan aktifasi untuk lagu yang dipilihnya melalui Short message service (SMS). Pada saat pengguna mengaktifkan layanan, maka akan terdengar lagu sebagai pengganti nada sambung saat memakai telepon. RBT diminati karena menjadi sarana ungkapan pribadi seseorang. Misalnya ketika sedang sedih, senang, menyukai lagu tertentu, atau hanya ingin sekedar mengikuti trend yang sedang mewabah hingga saat ini. Dan sampai saat ini seluruh perusahaan operator seluler bekerja sama dengan para musisi dan label rekaman untuk bersama sama memfasilitasi ring back tone kepada masyarakat.


B.     Live Streaming
Live streaming merupakan fasilitas menikmati musik digital dengan mencari (browser) dan menontonnya secara langsung melalui internet. Semisal youtube yang merupakan aplikasi gabungan dari google, dimana ia dapat diakses menggunakan personal computer maupun smartphone, memberikan keuntungan besar bagi para pembuat dan penikmat musik karena selain bisa mencari dan menonton video musik, mereka juga bisa membuat saluran (channel) tersendiri untuk menyebarkan karya musik yang telah dibuat. Selain youtube ada pula aplikasi live streaming gratis seperti Guvera Indonesia.
C.    Radio Satelit
Sebuah radio satelit atau radio langganan adalah sebuah sinyal yang disiarkan oleh radio biasa. Radio satelit berfungsi di tempat di mana ada garis pandang antara saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan.
Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai bagian dari jasa mereka — membutuhkan sebuah langganan dari penggunak akhir untuk mengakses saluran.
D.    I-Tunes
I-Tunes merupakan fitur eksklusif yang dipelopori Apple.Inc California Amerika serikat dalam membeli lagu/album original secara berbayar menggunakan kartu kredit dan mengunduhnya secara gratis. Fitur itunes ini menjadi eksklusif karena perangkat yang dijual perusahaan apple baik iphone maupun ipad, dijual dengan harga relatif mahal sehingga hanya beberapa kalangan yang bisa menikmati fitur ini. Untuk mengunduh biasanya pengguna apple devices diharuskan sign in dengan email dan password sebagai Apple Id yang telah dibuat sesaat setelah memiliki perangkat Apple.

E.     Situs-Situs Donwload
Di era yang serba internet seperti saat ini cukup marak ditemukan beragam situs-situs alamat atau website yang mudah diakses untuk mengunduh secara gratis dan ilegal. Kalian bisa menemukannya dengan melakukan pencarian di google, dengan semakin maraknya pembajakan atau situs ilegal ini tentunya sangat merugikan para pelaku industri kreatif. Modal untuk rekaman mengeluarkan lagu yang mahal tak bisa balik modal karena banyak masyarakat yang lebih memilih untuk mengunduh musik yang ilegal. Tapi ada beberapa situs atau website musik yang legal seperti melon.co.id,, arena musik, langit musik, napster,insound dll.
F.     Media Sosial Berbasis Video
Fenomena media sosial yang berbasis video tengah marak terjadi saat hadirnya era kemunculan YouTube. Ditambah lagi dengankehadiran Exfm dan SoundCloud yang saat ini sangat umum digunakan oleh penikmat musik untuk menemukan lagu-lagu dengan genre terbaru. Tidak perlu bersusah payah dan mengeluarkan uang untuk mencari lagu terbaru dari belahan dunia lain dengan adanya discovery platform seperti YouTube.
Perubahan apapun pasti membawa konsekuensi tersendiri baik dampak negatif atau positif. Internet adalah penemuan yang sangat revolusioner dan mampu mengubah industri musik dengan cepat.

3.7  Format-Format Musik Digital
Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :
a.      MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
b.      WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
c.       AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portable dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
d.      WMA Format yang ditawarkan Microsoft
Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
e.       Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas Real Audio menggunakan standar AAC MPEG-4.
f.       MIDI
Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone. Mengapa masyarakat belakangan ii lebih memilih musik digital?. Karena Dengan format digital seperti MP3, OOG, atau WAV sekarang banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru. Kini dengan hadirnya MP3 Player, iPod ataupun Player musik yang ada di handphone sebagai peranti musik portable canggih yang dapat dan udah di bawa kemana-mana.Selain itu Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu : format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD.
g.      Ogg Vorbis 
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait. 
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

3.8 Dampak Pengaruh Perkembangan Musik Digital di Masyarakat
Sampai pada akhirnya saat ini, Teknologi digital telah memberi warna tersendiri bagi dunia musik, termasuk di Indonesia. Internet dan teknologi digital seperti dua sisi mata uang yang selain memberikan dampak positif bagi musik, juga memberi dampak kurang menguntungkan. Maka dari itu kita harus memiliki pendekatan berbeda. Tidak bisa lagi memakai pendekatan masa lalu khususnya dalam hal teknologi penunjang industri musik. Keuntungan pertama yang kita dunia musik peroleh dari era digital adalah akses yang jauh lebih luas pada referensi musik. Pada era 1990-an ke bawah, akses pada referensi musik sangat terbatas. Orang hanya mendapatkan musik dari televisi, radio, toko musik.
Sedangkan pada era 2000-an, orang bisa mengakses apapun yang mereka inginkan melalui internet. Teknologi digital juga membuat mereka lebih mudah merekam musik yang mereka buat, membuat proses rekaman (recording) menjadi lebih sederhana dan murah, bahkan masyarakat dan para musisi kini sudah bisa memperjual belikan album/single original secara online, ketika penjualan lagu secara fisik (CD) tidak lagi dapat diandalkan karena masalah pembajakan yang semakin banyak.
Seni atau Pembajakan Music Digital
Nilai seni itu akan mahal kalau kita menghargai akan barang seni tersebut, tetapi sebailknya. Nilai seni akan berharga murah jika kita tidak menghargai barang seni tersebut.
Inti yang bisa dipetik adalah hasil seni itu akan berharga tinggi saat kita melihat kualitas, originalitas dan memberikan penghargaan akan hasil karya orang tersebut dengan nilai yang pantas. Terlepas dari kecanggihan teknologi, pembajakan, pengkopian dan sejenisnya pasti akan menurunkan kualitas, originalitas dan tentunya sangat tidak respek akan hasil karya orang lain.
Terlepas dari kecanggihan teknologi saat ini, penghargaan akan nilai karya seni tidak terlepas dari budaya dan mental dari masing- masing individu. Disini banyak individu yang menyebut “music sebagaian dari hidupnya”,“music selamanya”. Namun dalam kenyataannya masih banyak orang yang mementingkan kebutuhan pribadinya. Contoh kongkritnya masih memuaskan dirinya dengan membeli kaset bajakan, atau mengcopi file yang ingin dia punya. Bila dilihat seperti ini apa masih bisa musik digital dikatakan sebuah seni? atau sebuah perusahaan besar bagi penikmat music bajakan?.
Hancurnya Industri Musik di Indonesia
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang hancurnya industri musik di Indonesia, berikut penjelasan terusan dari seni atau pembajakan musik digital mari kita simak dan renungi statement yang dikatakan Billy Corgan dan Dik Doang.
Billy Corgan salah satu mantan vokalis Smashing Pumpkins pernah mengatakan bahwa suatu saat industri musik semuanya akan bisa dibeli secara digital dan bisa didengar dimanapun dan CD hanyalah sample yang dibagikan secara gratis.
Istilah digital musik sendiri muncul setelah era analog musik (pita hitam dan sejenisnya) sudah dapat digantikan oleh CD dan berkembangnya format mpeq (dimana format MPEQ generasi 3 dikenal dengan mp3). Dari sinilah perkembangan industri musik digital semakin pesat. Musik sudah bisa didengar dari IPod, MP3 player, handphone, PC, dll. Bagaimana dengan digital musik di indonesia?.
Statement Dik Doang di dalam acara tahunan AMI Awards 2006 (Anugerah Musik di Indonesia yang cukup konsisten) lalu, Dik Doang sempat tampil dengan dentingan gitar dan beberapa kata yg teruntai dalam puisi :
"Kita cukup gembira, karena sekarang banyak band muda yang bermunculan"
"Band-band tersebut muncul dengan kualitas yang bagus"
"Dengan lagu-lagu yang asyik"
"Tapi jangan senang dulu kalau lagu kamu masuk di posisi tangga lagu beberapa radio"
"Tapi jangan senang dulu kalau lagu-lagu kamu memenangkan beberapa penghargaan"
"Karena album kamu akan dibajak !!!"
"Dan konyolnya album bajakan itu dijual bebas di depan kantor polisi !!"
"Dimana para aparat yang harusnya melindungi kita sebagai seniman dari pembajak? Dimana ??"
"Saat kita menyanyikan happy birthday to you pencipta lagu ini akan menikmati royalti di hari tuanya"
"Tapi itu di Amerikaaa..."
"Jangan mengkhayal dulu teman-temanku.."
"Hari ini album kita hanya terjual beberapa kopi"
"Karena besoknya mereka sudah membajak album kita"
"Dan kita hanya termenung di hari tua temanku"
Dari statement Billy Corgan dan Dik Doang, bagaimana dengan industri musik indonesia sendiri?. Industri musik indonesia saat ini bisa dibilang mengalami perkembangan yang bagus. Sekarang, musik anak negeri sendiri lebih disukai daripada musik mancanegara, ini juga ditandai dengan banyak band-band pendatang baru yang cukup memberikan alternatif nuansa musik yang heterogen dan juga perkembangan musik indie yang makin menjamur dengan kualitas yang bagus.
Apresiasi digital musik di indonesia juga memberikan harapan besar untuk membeli mp3 secara legal seperti wwww.importmusik.com, beberapa situs musik yang mempromosikan lagu-lagu dari beberapa band indonesia yang hanya bisa didengarkan tanpa bisa didownload dan beberapa mobile operator yang menyediakan layanan nada panggil pribadi (Ring Back Tone).
Terlepas dari berita perkembangan industri musik indonesia yang bagus diatas, apresiasi terhadap karya seni musik ini juga masih kurang baik dari pihak pemerintah, praktisi industri musik dan juga masyarakat luas. CD bajakan dan MP3 secara bebas terjual di beberapa tempat, web yang memberikan download MP3 secara gratis dan budaya yang merasa bangga kalau baru mendapatkan MP3 dari album terbaru band yang lagi hits.
Sulitnya pendistribusian penjualan album fisik karena sudah banyak toko-toko kaset orisinil yang gulung tikar. Terakhir toko musik Aquarius Mahakam yang semua outletnya tutup karena sudah bangkrut dan sepinya pengunjung. Padahal dulunya menjadi primadona tempat nongkrongnya para anak muda ibu kota atau kita bisa tahu adanya album-album musik terbaru baik dari nasional atau internasional. Para musisi dan produser akhirnya harus memutar otak agar albumnya bisa terjual dan tidak rugi modal yang telah dikeluarkan, lalu munculah tren dimana para musisi menjual albumnya di gerai-gerai restoran cepat saji dan minimarket yang tersebar se-Indonesia. Selain itu untuk jaman sekarang para musisi lebih mengandalkan penampilan promosi lagu mereka ketika tampil on-air di acara musik TV, di akun media sosial mereka dan mencari pundi-pundi penghasilan yang lebih banyak atau menggiurkan dari manggung acara-acara off-air.
Bayangkan saja, suatu band yang baru launching albumnya 2 hari yang lalu. Hari ini sudah bisa didapatkan MP3-nya satu album penuh. Para seniman musik sudah tidak bisa mengandalkan hasil penjualan album. Mungkin hanya kontrak dengan label dan beberapa konser di beberapa stasiun televisi dan konser di beberapa tempat mereka dapat income lebih. Ini juga mungkin terjadi di indie musik, perusahaan label di Indonesia. Sudah banyak perusahaan label di indonesia yang harus diakuisisi, bangkrut dan sejenisnya karena pembajakan, mudahnya akses untuk mendapat MP3 secara gratis. Meskipun sudah banyak produk CD yang sudah berusaha diprotek tapi jika semua hal diatas tidak segera direspon maka hancurnya industri musik indonesia di masa datang secara pasti akan terjadi. Jika tidak mau terjadi, maka hal ini harus segera diantisipasi oleh semua pihak. Sekarang semua pilihan itu tentu kembali ke kita. Mau industri musik Indonesia tetap maju atau hancur.

3.9  Kelebihan dan Kekurangan Musik Digital
Musik dalam format digital ini memiliki beberapa keunggulan dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu : 
a.      Kelebihannya:
Ø  Pembuat musik dapat menyebarkan karyanya ke seluruh dunia, dengan cara mengunggah karya mereka ke berbagai website jejaring sosial. Sudah banyak musisi Indonesia yang berhasil manggung di luar negeri dengan cara seperti ini. 
Ø  Pembuat musik juga dapat memanfaatkan teknologi internet untuk menyebarluaskan karya mereka.
Ø  Mudah diakses oleh masyarakat dimanapun dan kapan saja.
Ø  Promosi produksi lebih mudah dikenalkan karena medianya beragam.
Ø  Kemajuan dalam pengolahan informasi dapat memperluas daya bakat dan kemampuan.
Ø  Dengan menggunakan media digital, penikmat musik juga dapat memilih salah satu lagu yang ia sukai tanpa harus memiliki keseluruhan album. 
Ø  Fasilitas RBT ini salah satu upaya mengurangi pembajakan tentunya dengan pembagian hasil royalty yang fair kepada para musisi.
Ø  Fitur I-Tunes ini tergolong aman untuk proses unduh lagu selagi pengguna tidak menyebarkan Apple Id mereka ke pengguna lain.
Ø  Format yang beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan.
Ø  Kualitas copy yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu kualitas.
Ø  Proses penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD.
b.      Kelemahannya:
Ø  Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas suara yang lebih baik tetapi akan rentan mengalami gangguan jika disc tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
Ø  Data dalam CD bisa dengan mudah di duplikasikan sehingga penyalahgunaan hak cipta/pembajakan pun terjadi. Tentunya ini melanggar hak cipta yang bisa terancam hukuman denda dan pidana.
Ø  Penyebaran musik digital di internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga mempengaruhi pemasukan untuk label. 
Ø  RBT adalah kualitas audio yang minim dan hanya bisa didengarkan secara sepihak oleh orang yang menelpon, bukan yang menerima telepon.
Ø  Rasa sosial terhadap lingkungan sekitar menjadi acuh. 
Ø  Terjadinya polusi informasi. 
Ø  Tumbuhnya sikap hedonisme dan konsumtif.
Dari semua ulasan yang terurai dari tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa seiring berkembangnya zaman, teknologi pun akan semakin berkembang dari analog hingga ke digital. Perkembangan ini membawa dampak negatif serta positif masing-masing. Mari kita sebagai masyarakat menyikapinya secara lebih bijak agar perkembangan teknologi yang kita yakini dapat semakin berguna hingga kemudian hari.


BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Musik merupakan salah satu bentuk dari media komunikasi. Dalam musik tersirat banyak pesan-pesan atau informasi yang disampaikan selain itu musik merupakan hal yang efektif dan mudah untuk diterima masyarakat. Musik sudah menjadi gaya hidup dan hiburan pelepas penat apalagi sejak kehadiran musik digital yang bisa diakses kapan saja.
Musik digital dapat di artikan sebagai harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun suara sintetis yang disimpan dalam media berbasis teknologi komputer, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, kualitas tinggi, jangka panjang dan berjaringan luas.
Di zaman yang serba digital ini, soal promosi bukan sesuatu yang sangat sulit dilakukan. Keberadaan media cetak dan elektronik sudah menjamur dimana-mana. Masyarakat pun sudah terbuai dengan sajian-sajian yang ada di radio atau televisi. Tak heran bahkan banyak masyarakat dari kalangan menengah ke bawah hingga atas, menghabiskan waktu-waktu mereka di depan layar kaca. Sajian musik digital yang ditawarkan lebih mudah untuk dinikmati atau diakses oleh masyarakat secara luas.
Sebagian besar dari orang-orang yang bekerja di bidang musik memiliki idealisme berbeda dalam berkarya, entah karena para musisi ingin berkomunikasi dengan pendengar menyampaikan suatu pesan penting yang sengaja disisipkan melalui sebuah lagu, atau bahkan hanya sekedar supaya bisa di nikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Industri musik digital di satu sisi bisa merugikan karena pembajakan dan pengunduhan ilegal masih banyak diakses di internet. Tapi di segi positifnya para musisi dituntut lebih inovatif lagi untuk menyalurkan hasil kreatifitas mereka agar bisa diterima di masyarakat. Maka solusinya adalah penjualan album digital atau ring back tone yang resmi agar para musisi tidak mengalami kerugian karena pembajakan adalah tindak kriminal dan melanggar hak cipta.
4.2 Saran
Musik digital itu suatu fenomena penemuan teknologi bagi industri hiburan di dunia. Musik dan masyarakat tidak bisa terpisahkan, oleh karena itu masyarakat harus bersikap bijak dengan mendapatkan musik yang legal dan ikut membantu untuk mengurangi pembajakan seperti yang dikampanyekan oleh pemerintah di Badan Ekonomi Kreatif. Kurangi pembelian bajakan dan pengunduhan ilegal. Tentunya kembali ke hati nurani kita masing-masing. Karena kita tidak mungkin mengubah budaya yang sudah ada. Maka ubahlah budaya dalam diri kita. Agar industri musik di negara kita kembali berjaya seperti dulu.
Sebenarnya masih banyak hal yang dapat kita gali lagi dari musik, tapi intinya buat saya musik itu dapat mengantarkan dan menemani saya meraih mimpi selain doa dan usaha juga.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar