Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pembelajaran
dari
matakuliah
Hubungan Internal Eksternal
TUGAS MAKALAH
Analisis Strategi Manajemen dan Pemasaran
PT. Gudang Garam Tbk di Sukabumi
Heru Gustian
Kelas : Ilmu Komunikasi Semester 5
STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi
Alamat: Komplek
Gelanggang Pemuda Cisaat, Jl. Raya Cisaat No. 06, Sukabumi, Jawa Barat Telepon:(0266) 222867
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Komunikasi pemasaran
merupakan salah satu kegiatan terpenting yang digunakan oleh suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan dalam mencapai laba atau keuntungan yang diinginkan demi
kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh Perusahaan Rokok Gudang Garam di Sukabumi. Komunikasi pemasaran sangat berperan
aktif dalam membujuk dan mengingatkan konsumen atas produk yang telah
diciptakan oleh perusahaan dimana komunikasi pemasaran sangat berpengaruh untuk
mempengaruhi perilaku konsumen agar mau membeli dan mengkonsumsi produk yang
telah diciptakan oleh perusahaan.
Perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang
mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan
juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh
konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu
pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka
dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk
menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Dalam konsep pemasaran modern banyak
perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program
pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan
saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan
program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap
empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran
yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen. Pemasaran dimulai
dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan
dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun
manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi
keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah
dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam
dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran.
Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman
barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja
dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan
dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang
dituju.
Konsumsi rokok
di Indonesia sangat berkembang dengan baik, pertumbuhan penjualan
rokok ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang berkorelasi positif dengan
konsumsi rokok. Melihat besarnya tingkat konsumsi rokok di Indonesia oleh
karena itu persaingan ketat terjadi di industri rokok, salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang industri rokok adalah PT. Gudang Garam
Tbk, yang selama bertahun-tahun merupakan perusahaan rokok dengan
pangsa pasar terbesar. Tetapi lambat laun PT.Gudang Garam mulai mendapatkan
tekanan dari pesaingnya terutama PT. HM Sampoerna Tbk yang diakuisi
oleh Philip Moris Indonesia anak perusahaan dari PT. Philip Moris
International, yang membuat perkembangan perusahaan ini semakin besar PT.
Gudang Garam dilampaui oleh PT. HM Sampoerna baik dari sisi penjualan maupun
laba bersih. Untuk menyikapi hal ini PT. Gudang Garam pun melakukan perbaikan
baik pada strategi perusahaan maupun pada kinerja dari perusahaan.
1.2 Profil
Perusahaan yang Diteliti
Perusahaan
rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang
telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. PT. Gudang Garam
merupakan dalam perkembangannya Gudang Garam mampu memadukan manajemen unik,
yaitu konsep padat karya dan padat modal disatu sisi pemakaian mesin yang
canggih mampu memproduksi batang rokok yang banyak di sisi lainnya PT. Gudang
Garam masih mempekerjakan karyawan yang banyak dengan peralatan tradisional.
PT
Gudang Garam, Tbk adalah salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia yang
mempunyai pangsa pasar paling besar. Menghasilkan lebih dari 70 miliar batang
rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek berkualitas
tinggi. Dilihat dari asset yang dimiliki, nilai penjualan, pembayaran pita
cukai dan pajak kepada pemerintah Indonesia, ditambah lagi dengan jumlah
karyawannya, PT Gudang Garam Tbk merupakan perusahaan terbesar dalam industri
rokok kretek di Indonesia. PT Gudang Garam telah mencatatkan sebagian sahamnya
pada bursa saham. Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam
hal sumber daya manusianya. PT Gudang Garam Tbk menerapkan prinsip padat karya
sekaligus padat modal secara bersama-sama. Untuk memproduksi rokok yang
berkualitas tinggi PT Gudang Garam Tbk harus menggunakan peralatan dan mesin
yang canggih, yang berarti butuh pengadaan dengan modal besar. Disisi lain
perusahaan mempunyai komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya manusia.
PT Gudang Garam Tbk memiliki jumlah karyawan lebih dari 41.000 orang yang
tersebar di berbagai sektor pekerjaan.
Strategi
apa yang dilakukan oleh PT. Gudang Garam dalam mengatur laju pertumbuhan
produksi, dengan situasi seperti itu dan bagaimana PT. Gudang Garam mampu
memenangi persaingan dengan perusahaan rokok yang sejenis. Hingga kini, Gudang
Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai
penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan
dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek
linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para
penikmat kretek sejati, komitmen kami adalah memberikan pengalaman tak
tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan pilihan berkualitas
tinggi.
Berawal
dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan
berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada
filosofi Catur Dharma. Nilai-nilai tersebut merupakan panduan dalam tata laku
dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta masyarakat luas.
Apa
yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting
sang pendiri, Surya Wonowidjojo. Beliau adalah seorang wirausahawan sejati yang
dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis. Di mata para karyawan, beliau
bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan juga merupakan sosok seorang
bapak, saudara, serta sahabat yang amat memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Surya
Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan
mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Indonesia dan sekitarnya. Beliau
merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan,
yang dituangkannya ke dalam Catur Dharma
Perusahaan:
·
Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat
luas merupakan suatu kebahagiaan.
·
Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan
beriman adalah prasyarat kunci
kesuksesan.
·
Kesuksesan tidak dapat terlepas dari
peranan dan kerjasama dengan orang lain.
·
Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Pada tahun 1958,
Gudang Garam telah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di
Indonesia.Produk Gudang Garam diantaranya adalah Gudang Garam
International, Surya 12, Surya 16, Surya Slims, Surya Signature, Surya
Profesional, Surya Pro Mild, Gudang Garam Nusantara, Gudang Garam Mild, Gudang
Garam Merah, Gudang Garam Djaja, Nusa, Taman Swedari dan Sigaret Kretek Klobot.
PT. Gudang Garam Tbk. membuka cabang kantornya di Sukabumi sejak awal tahun
90-an.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok pemikiran diatas tersebut, terdapat
masalah-masalah utama yang
menjadi kajian penulisan makalah ini, maka saya merumuskan pernyataan permasalahan sebagai berikut:
a.
Bagaimana konsep strategi manajemen dan pemasaran yang dilakukan PT. Gudang
Garam Tbk.?.
b.
Komponen apa
sajakah yang ada dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix)? Lalu bagaimana
penerapannya?.
c.
Bagaimana
hasil analisis
Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi?.
d.
Apa hasil analisis internal dan eksternal PT. Gudang Garam Tbk.?.
e.
Bagaimana peran supervisor dalam manajemen di PT. Gudang Garam Tbk. Di
Sukabumi?.
1.4 Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah dapat di identifikasi sebagai berikut:
·
Konsep strategi manajemen dan pemasaran yang dilakukan PT. Gudang Garam apa
sudah mencapai dengan hasil efektif.
·
Teori Bauran Pemasaran (Marketing
Mix) dan cara penerapannya untuk menyelesaikan permasalahan pemasaran.
·
Menganalisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
pada PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi.
·
Menganalisis berbagai masalah internal dan eksternal PT. Gudang
Garam Tbk.
·
Peranan supervisor dalam manajemen di PT. Gudang Garam Tbk. di
Sukabumi.
1.5 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini bermaksud
untuk:
·
Mengetahui konsep strategi manajemen dan pemasaran yang dilakukan.
·
Mengetahui tentang Bauran Pemasaran
(Marketing Mix) dan cara penerapannya.
·
Mengetahui hasil analisis
Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk. di Sukabumi.
·
Mengetahui hasil analisis internal dan eksternal PT. Gudang
Garam Tbk.
·
Mengetahui peran supervisor dalam manajemen di PT. Gudang Garam Tbk.
di Sukabumi.
·
Memenuhi persyaratan penilaian individu dan kelompok dalam mata
kuliah Hubungan Internal Eksternal.
1.6 Manfaat
Penulisan
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
a.
Manfaat
Teoritis
-
Sebagai
bahan referensi atau pendukung penelitian selanjutnya.
-
Menambah
kajian tentang komunikasi pemasaran.
b.
Manfaat
Praktis
1)
Bagi Dosen
-
Dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan bagi dosen tentang pemasaran.
-
Dapat
meningkatkan profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif,
dan menyenangkan.
2)
Bagi
Mahasiswa
-
Dapat
meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pemahaman mengenai pemasaran.
3)
Bagi Penulis
-
Dapat
dijadikan sebagai landasan atau pembelajaran untuk menulis penelitian
selanjutnya.
1.7 Teknik
Pengumpulan Data
Lokasi penelitian ini
berada di di Jl. Raya Sukaraja No. 230 Desa Pasirhalang RT. 01 RW.03, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Metode pengambilan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi dan selain itu teknik pengumpulan data lainnya dengan cara mencari berbagai sumber-sumber
materi pelengkap melalui internet untuk bisa dijadikan makalah.
1.8 Sistematika
Penulisan
Sistematika penulisan makalah disusun untuk mempermudah pemahaman sebagai
berikut ini:
·
BAB I, Pendahuluan. Membahas
mengenai latar belakang penulisan, profil
perusahaan yang diteliti, perumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan
penulisan, manfaat
penulisan, teknik pengumpulan data, sistematika penulisan, teknik pengumpulan
data dan sudut pandang penulis.
·
BAB II, Membahas mengenai tinjauan pustaka. Memuat
kajian-kajian teoritis dan konseptual yang berkaitan dan mendukung permasalahan
yang diangkat.
·
BAB III, Pembahasan. Membahas
mengenai permasalahan yang dikaji oleh penulis juga merupakan kumpulan uraian uraian dari penjelasan terhadap aspek-aspek apa yang
ditanyakan dalam perumusan masalah.
·
BAB IV, Kesimpulan.
Membahas mengenai kesimpulan dan saran penulis yang dapat ditarik dari pembahasan masalah.
1.9 Sudut
Pandang Penulis
Dalam mengamati
perkembangaan ekonomi dunia dapat di lihat bahwa kesan era globalisasi
saat ini telah berhasil menggerakan proses ekonomi dunia, yang menjangkau
berbagai bidang ekonomi. Di tandai nya dengan era globalisasi ekonomi ini
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdangaan dimana Negara-negara di
seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang semakin terintergrasi, dengan tanpa
rintanggan batas teritorial negara. Globalisasi menuntut adanya daya saing
dalam dunia usaha, dalam globalisasi yang menyangkut dalam hubungan nasional
dan internasional akan terjadinya pesaingan antar negara. Saat ini perkembangan
dunia usaha semakin maju, yang menimbulkan persaingan antara perusahaan pun
semakin ketat, sehingga perusahaan pun dituntut untuk dapat mengembangkan
inovasi, meningkatkan kinerja serta melakukan perluasan bisnis sehingga dapat
meningkatkan kemampuan bersaing demi kelangsungan hidup perusahaan. Kemampuan
perusahaan untuk bersaing dalam dunia bisnis dapat dinilai dari kinerja
perusahaan itu sendiri.
Perusahaan
dengan kinerja yang baik dan terus menerus meningkat tentunya dapat terus
bertahan dalam lingkungan industrinya, oleh karena itu perusahaan perlu untuk
menganalisis kinerja perusahaan, baik secara keuangan maupun non-keuangan.
Sumber daya manusia (SDM) juga merupakan salah satu faktor kunci dalam kemajuan
perusahaan, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki
keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global.
Keberhasilan
perusahaan akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia. Selain
tenaga kerja keberhasilan perusahaan pun akan mampu memanfaat kan informasi
atau telekomunikasi yang saat ini di gunakan untuk memperudah proses produksi
yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Perkembangan telekomunikasi akan dengan
cepat memberikan informasi pasar kepada masyarakat seluruh dunia melalui
media masa, media cetak dan lain-lain.
Menyikapi
persaingan era globalisasi perusahaan harus memproduksi produk yang
dapat di unggulkan oleh negara lain,perwujudan nyata dari globalisasi yang akan
di hadapi salah satunya dalam bentuk produksi, dimana perusahaan memproduksi
untuk di kenal kan di berbagai negara. Untuk mengembangkan produksi yang akan
di jalan kan perusahaan harus mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau
investasi di negara.
Krisis ekonomi
global yang terjadi juga mempengaruhi perekonomian domestik. Tetapi beberapa
industri dapat terus bertahan dan bahkan mengalami peningkatan satu diantaranya
adalah industri rokok, selama beberapa tahun terakhir produksi rokok terus
mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan industri lainnya. Industri rokok
memiliki nilai penting dalam perekonomian Indonesia yang merupakan sumber
penerimaan pemerintah untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang berasal
dari penerimaan cukai, penerimaan cukai tembakau mencapai 65 Triliun rupiah
yang merupakan pendapatan utama bagi para petani tembakau dan sumber lapangan
kerja yang cukup besar.
Industri rokok
tidak jauh berbeda dengan jenis industri lainnya, yang juga tidak lepas dari
faktor-faktor yang menghambat perkembangan industri rokok. Faktor-faktor tersebut
misalnya saja berkurangnya dukungan pemerintah terhadap industri dan mulai
meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat serta mulai munculnya
penentangan yang berkaitan dengan konsumsi rokok, diantaranya penentangan yang
dilakukan oleh negara-negara maju mengenai konsumsi rokok dengan
mempertimbangkan efek buruk tembakau, konvensi kerangka pengendalian tembakau (framework
convention on tobacco control) yang diresmikan pada tanggal 27 February
2005, Undang-Undang pengendalian tembakau Tahun 2007 yang mengatur
tentang cukai rokok, peraturan pelabelan, serta peraturan iklan dan promosi
langsung secara langsung dan tidak langsung selain itu Pemda DKI juga
mengeluarkan Perda tahun 2006 mengenai larangan merokok di tempat umum dan bagi
pelanggarnya akan dikenakan sanksi hukum, bahkan beredarnya fatwa haram untuk
rokok. Meskipun hal ini tidak memberikan efek yang signifikan pada pertumbuhan
produksi rokok di indonesia, tetapi sedikit banyak hal ini berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Teori
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Sebelum penjelasan lebih lanjut
mungkin sebaiknya kita harus paham dan mengerti terlebih dahulu mengenai apa
itu strategi pemasaran. Perencanaan strategi pemasaran produk memberikan dasar bagi
perusahaan untuk mengambil langkah yang efektif untuk masa yang akan datang.
Strategi Pemasaran menurut W.
Y. Stanton adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual
maupun potensial.
Dalam
melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan mengkombinasikan empat variabel
yang sangat mendukung didalam menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempat
variabel itu dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi
(place) dan promosi (promotion).
Menurut Kotler & Armstrong
(1997:48), “Bauran pemasaran atau marketing
mix adalah perangkat
alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, produk, harga, distribusi, dan
promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkan dalam pasar sasaran”.
“Marketing mix adalah strategi
mengkombinasikan kegiatan-kegiatan marketing, agar tercipta kombinasi maksimal sehingga
memunculkan hasil paling memuaskan”. (Alma, 2005:205)
Sumarmi
dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, “Marketing mix adalah kombinasi
dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu
produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang
dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.
1.
Product (Produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto
(2010:274), “Produk adalah setiap apa saja yang bisa
ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya
selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari
keduanya (barang dan jasa).
2.
Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto
(2010:281) harga adalah, “Jumlah uang (ditambah beberapa produk
kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannya”. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan,
maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
3.
Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa
disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada
konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah,
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari
produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”.
4.
Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219),
pada hakikatnya promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,
dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Hal-hal
yang termasuk dalam kajian promosi:
1. Advertising (Periklanan)
Suatu
promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor
yangdiketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan
perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujukuntuk
melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu
kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersediamembeli
produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu
kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa
suatuperusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran
yang terdiri dari 4P: product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama lain,
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai
tujuan perusahaan. Dalam
pemasaran tak terlepas dari adanya dukungan peran administrasi.
BAB III
ISI PEMBAHASAN
3.1 Konsep Strategi Manajemen dan Pemasaran yang Dilakukan
1.
Konsep Strategi Manajemen
Manajemen adalah
proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan, yang dilakukan
untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan
SDM dan sumber daya lainnya. Sedangkan, strategi adalah rencana jangka panjang
dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen
strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang
bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang
dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu
organisasi, untuk mencapai tujuan.
Adapun
keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yakni :
a.
Ketrampilan konseptual (conceptional skill)
Top manager
harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi
kemajuan organisasi yang kemudian dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan
untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi
suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses
perencanaan.
b.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer juga
perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan
berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat
karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada
atasan.
c.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini
merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.Keterampilan teknis
ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya
menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan
lain-lain.
Selain tiga
keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan
dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
a.
Keterampilan manajemen waktu, keterampilan yang merujuk pada kemampuan
seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
b.
Keterampilan membuat keputusan, kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan
menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah
yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top
manager).
Griffin
mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan:
Ø
Mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil
untuk menyelesaikannya.
Ø Mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah
alternatif yang dianggap paling baik.
Ø
Mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
- Konsep Strategi Manajemen
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan
suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh
pendapat Swastha “Strategi adalah
serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”
Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis
justru usaha kecilah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran Menurut
W.Y. Stanton
pemasaran adalah sesuatu yang
meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Berdasarkan definisi di atas,
proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen.
Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu:
1)
Konsumen potensial mengetahui secara detail produk
yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka
atas produk yang dihasilkan.
2)
Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua
kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk,
promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai
pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3)
Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa
sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi
beberapakegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
1)
Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok,
pesaing dan masyarakat.
2)
Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum,
teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini
adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang
penjual:
v Tempat yang
strategis (place),
v Produk yang
bermutu (product),
v Harga yang
kompetitif (price), dan
v Promosi yang
gencar (promotion).
Dari sudut
pandang konsumen :
v Kebutuhan
dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
v Biaya
konsumen (cost to the customer),
v Kenyamanan
(convenience), dan
v Komunikasi
(comunication).
Cara penerapan
strategi (Strategy Implementation):
1)
Untuk memperkuat
dan mempertahankan segmen pasar maka perlu dilakukan:
·
R&D untuk
mendapatkan cita rasa yang pas.
·
Melakukan
inovasi produk.
2)
Untuk
meningkatkan waktu inovasi maka perlu dilakukan:
·
Meningkatkan
efektivitas kerja.
·
Short time for innovation, akan menekan cost, sehingga didapat efisiensi.
3)
Ikut terjun
dalam produk-produk yang sekarang dilakukan pesaing, yaitu dalam memproduksi
rokok rendah tar dan endah nikotin, untuk meraih segmen pasar perokok baru.
Dari apa
yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan,bahwa
pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadifokus
kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaranyang
berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagaidepartemen
(tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di
dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.
3.2 Komponen yang ada dalam Bauran Pemasaran (Marketing Mix) dan
Penerapannya
Perencanaan
bauran pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan memperhatikan
kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan
dapat menyusun program pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien bagi
pelaksanaan pemasaran produknya.
Kegiatan
yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sukses dan
diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan penetapan harga
yang sesuai, penggunaan media promosi yang tepat dan mengena bagi calon
konsumen, serta kualitas produk yang baik dan pemilihan saluran distribusi yang
tepat dalam penyaluran produk perusahaan. Oleh sebab itu, segenap sumber daya
manusia yang ada dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam
menjalankan segala aktifitasnya.
3.3 Analisis
Penerapan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada PT. Gudang Garam Tbk.
1. Produk
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk
yang pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok
sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses
produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang Garam Tbk yang berpusat di Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok
kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh
lapisan konsumen.
PT. Gudang Garam Tbk yang berpusat di Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok
kretek dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal
tersebut dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok.
Selain itu untuk mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport
tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat jelas
bahwa perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan
kepuasan kepada konsumen.
·
Bahan Baku
Rokok kretek sebenarnya merupakan ramuan dan perpaduan dari berbagai jenis
tembakau, cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan lainnya.
-
Tembakau
Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan penghayatan
yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik tentang aroma, rasa maupun
ciri-ciri fisiknya Daun tembakau kering, sebelum siap untuk dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses
pengolahan yang panjang dan rumit, yaitu
dimulai dari pemisahan gagang- gagang, pembersihan benda-benda asing, perajangan,
untuk menjaga aspek higienisnya
hingga akhirnya dikemas dalam
kemasan khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban
tertentu.
-
Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai nama latin "Eugenia Caryophyllus" (Eugenia
aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi rokok kretek seperti halnya tembakau,
juga memerlukan teknik pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang rumit. Sejak
tahap pembelian masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian yang penting.
Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses pembersihan,
perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam silo-silo
stainless demi menjaga aspek higienisnya.
-
Saus dan bahan-bahan pembantu lainnya.
Ibarat masakan yang lezat memerlukan
bumbu, garam dan penyedap masakan, maka campuran tembakau dan cengkeh dengan
kualitas setinggi apapun masih belum dapat menghasilkan rokok yang baik (baca:
harum, gurih, nikmat) apabila tidak disertai dengan saus yang pas. Ketiga
komponen pokok (tembakau, cengkeh dan saus) ini hanya dapat menghasilkan rokok
enak dan berkualitas tinggi bila ditangani oleh "juru masak" yang
benar, benar ahli dan menghayati pekerjaannya. Bahan pembantu yang juga
mempunyai andil terhadap rasa rokok adalah filter dan kertas sigaret (ambri).
Oleh sebab itulah bahan filter untuk sementara masih harus diimpor. Demi
penghematan devisa dan untuk menunjang kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang
Garam telah melakukan investasi dengan bantuan teknologi dari Perancis untuk
mendirikan Pabrik Kertas Rokok di Kediri dengan nama PT Surya Zig Zag.
-
Proses
Dalam garis besarnya, proses
produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga ) tahap
kegiatan utama, yaitu:
-
Pra-produksi
Setelah melalui proses seleksi yang
ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses kemudian
dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
-
Produksi
Rokok yang dihasilkan ada tiga jenis
utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai hasil kreasi
tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling dari kayu
serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis
berkecepatan tinggi.
-
Pengepakan
Batangan-batangan rokok yang telah
jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai ukuran sesuai jenis
produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi pengemasan di sini selain
berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk memberikan citra terhadap
produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani beberapa tahap pengemasan
secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah kertas kaca untuk jenis rokok
SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk jenis rokok SKM. Lapisan kedua
adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami proses cetak terlebih dahulu.
Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof, kemasan keempat dalam bentuk
bal (corrugated).
Contoh-Contoh Produk Gudang
Garam yang ada Di Pasaran:
- Dalam Negeri
-
Sigaret Kretek
Klobot Manis
Rokok yang pertama diproduksi oleh Gudang Garam. Kekhasan racikan
tembakau dan cengkeh yang asli dengan balutan kulit jagung tetap dipertahankan
sebagai simbol sejarah
kretek asli Indonesia. Saat ini, Rokok Klobot ditawarkan dalam 2 pilihan rasa
yaitu Manis dan Tawar. Tersedia
dalam kemasan 6 batang.
-
GG Merah King Size (Soft Pack)
Rokok kretek
buatan tangan dengan volume penjualan terbesar dan
dipasarkan ke seluruh pelosok Indonesia. Racikan cengkeh dan
tembakau pilihannya menciptakan rasa dan
aroma yang khas untuk rokok di
kelasnya. Dikenal dengan nama Gudang Garam
Merah, merek rokok
ini tersedia dalam pilihan kemasan 12 dan 16 batang. Bungkusnya
yang terbuat dari kertas tebal
atau tipis juga disesuaikan
dengan kebutuhan pasar
masing-masing. Rokok ini memang
sengaja diciptakan bagi perokok yang
dapat menghargai kenikmatan merokok dengan cita rasa kretek asli Indonesia.
-
Taman
Sriwendari Lurik
Rokok kretek buatan tangan yang satu ini adalah
produksi khas Gudang Garam yang memiliki bentuk batang rokok dan kemasan yang
unik. Walaupun tidak menyandang nama Gudang Garam pada mereknya, tetapi rasa dan aroma khas Gudang
Garam tetap terasa pada setiap hisapannya.
-
GG Special de Luxe
Rokok kretek ini merupakan cerminan kualitas premium
hasilciptaan tangan manusia yangdipasarkan untuk memenuhi seleradan kebutuhan
perokoknya.Kemasan berwarna emas denganisi 16 batang mempertegas tampilan
eksklusif dari rokok ini.
-
GG Filter International Merah
Rokok kretek
filter ini adalah rokok dengan penjualan tertinggi dibandingkan rokok kretek
manapun di dunia. Merek rokok yang paling popular ini, layak dianggap
sebagai bukti keunggulan rokok kretek khas Gudang Garam bagi perokoknya.
Kekuatan dan kemantapan rasa dan aromanya, hasil olahan para ahli dengan
bahan baku pilihan menyatu dengan kepribadian Gudang Garam International,
yaitu Pria Punya Selera. Sesuai dengan ide awalnya pembuatannya, rokok ini
memang diperuntukkan bagi pria sejati, berkepribadian
kuat, modern dan mengerti arti kenikmatan merokok yang sesungguhnya.
Tersedia dalam kemasan 12 batang dan 50 batang.
-
GG Filter
Surya 12 & 16
GG Filter
Surya ini adalah merek rokok filter premium Gudang Garam yang paling sukses di kelasnya.
Citra eksklusif Surya 16 merupakan
pencerminan nyata dari sebuah kualitas bahan baku yang excellent, keahlian
meracik tingkat tinggi, prestige dan kenikmatan merokok yang tiada duanya.
Tersedia dalam kemasan 12,16,dan 50 batang.
Dan
sebenarnya masih banyak lagi produk-produk Gudang Garam lainnya yang beredar
seperti GG Mild, GG Surya Pro Mild dll.
b.
Luar Negeri
-
Sigaret Kretek Klobot Manis 5 Batang (Dipasarkan
di Jepang).
-
GG Filter International Merah 12 Batang (Dipasarkan
di Singapore, Malaysia, Brunei Darusalam, Jepang,
Taiwan, Korea Selatan, India, Saudi Arabia, Inggris, Jerman dan Belanda).
-
GG Filter Light 16 Batang (Dipasarkan
di Jepang).
-
GG Filter Surya 16 Batang (Dipasarkan
di Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Korea Selatan dan
Saudi Arabia).
-
GG Filter Surya Profesional 16 Batang (Dipasarkan
di Singapore, Malaysia, Lengkawi,
Brunei Darusalam, Taiwan,
Korea Selatan, Saudi Arabia, Perancis, Jerman dan Belanda).
-
GG Filter Menthol 20 Batang (Dipasarkan
di Australia).
-
GG Filter Surya 36 Batang (Dipasarkan
di Lengkawi, Brunei Darusalam dan Jepang).
-
GG Filter International Coklat 12 Batang (Dipasarkan
di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang,
Taiwan, Saudi Arabia, Inggris, Perancis dan Belanda).
-
GG Filter Surya 12 Batang (Dipasarkan
di Malaysia, Lengkawi, Brunei Darusalam, Jepang, Taiwan,
Korea Selatan, Saudi Arabia, Inggris, Jerman, Belanda).
-
GG Filter Menthol 16 Batang (Dipasarkan
di Singapore, Malaysia, Lengkawi, Brunei
Darusalam, Jepang, Saudi Arabia dan Perancis).
-
GG Filter Surya Mild 16 Batang (Dipasarkan
di Jepang).
-
GG Filter Light Menthol 20 Batang (Dipasarkan
di Lengkawi).
-
GG Filter Surya 20 Batang (Dipasarkan
di Saudi Arabia, Australia dan Perancis).
Pengembangan
Produk
Jenis rokok
yang diproduksi oleh Gudang Garam berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai
dengan kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali diproduksi oleh Gudang
Garam pada saat pertama kali berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek
tangan. Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok kretek mesin.
Setelah
melakukan pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT Gudang Garam Tbk
memutuskan untuk memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu: Gudang Garam
Surya Signature Series.
Untuk tahap
awal, Gudang Garam Surya Signature Series yand diproduksi
adalah:
v
Gudang Garam Surya Signature isi 20 batang dengan
kemasan berwarna merah.
v Gudang Garam
Surya Signature Menthol Mild isi 20 batang dengan kemasan berwarna
hijau.
v
Gudang Garam Surya Signature Mild isi 20 batang dengan
kemasan berwarna biru.
Jenis rokok
tersebut mulai dipasarkan pada bulan September 2002.
- Harga
Penerapan
bauran pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan
menyesuaikan dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan dengan harga
dari produk pesaing mereka.
Tetapi dalam
hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga yang terjangkau dengan
kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak perusahaan yang
mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif sama., seperti produk
yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan Rokok Penamas, dan
Perusahaan Rokok Keraton yang menjadi pesaing dari PT. Gudang Garam Tbk Kediri.
Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat
dijangkau oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut dapat diketahui dari
banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam International dengan
alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena dalam melakukan pembelian
konsumen juga menyesuaikan dengan pendapatan, dan hal itu secara tidak langsung
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan sebelum melakukan pembelian.
Kebijakan
penetapan harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi
dalam beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki
klasifikasi harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan
tersebut bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk
melakukan pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi
perusahaan sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.
Daftar Harga
Produk Gudang Garam per-Desember 2015
a.
GG Merah 10 - Rp. 8.100,-
b.
GG Merah 12 - Rp. 9.600,-
c.
GG Merah 16 – Rp. 12.900,-
d.
GG Djaja 12 – Rp. 8.575,-
e.
GG Sriwedari 12 – Rp. 8.575,-
f.
GG Gold 12 – Rp. 9.150,-
g.
GG Clove 16 – Rp. 14.200,-
h.
GG Filter 12 – Rp. 13.300,-
i.
GG Filter 50 – Rp. 50.500,-
j.
GG Surya 12 – Rp. 12.850,-
k.
GG Surya 16 – Rp. 17.450,-
l.
GG Surya 50 – Rp. 49.000,-
m.
GG Signature 12 – Rp. 11.900,-
n.
GG Exclusive 12 – Rp. 13.000,-
o.
GG Exclusive 16 – Rp. 18.600,-
p.
GG Professional 16 – Rp. 13.850,-
q.
GG Mild 16 – Rp. 12.600,-
r.
GG Pro Mild 16 – Rp. 11.000,-
s.
GG Sign Blue 20 – Rp. 14.300,-
t.
GG Sign Green 20 – Rp. 14.300,-
u.
GG. Sign Red 20 – Rp. 14.300,-
v.
GG Sign Mild 20 – Rp. 17.500-
w.
GG Shiver 16 – Rp. 12.600,-
x.
GG Halim 20 – Rp. 8.650,-
3. Promosi
Dalam penerapan strategi promosi, perusahaan
menggunakan dua kegiatan promosi melalui media periklanan (advertising),
penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan promosi yang kedua melalui
personal selling untuk memperkenalkan produk rokok Gudang Garam International
secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan kegiatan promosi melalui
personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan konsumen dan dapat secara
langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen.
Penggunaan kedua kegiatan promosi dalam hal ini
disebabkan karena kegiatan tersebut dapat meminimalisasi biaya dan produk yang
dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain itu perusahaan lebih dapat mengontrol
kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai tujuan untuk
meningkatkan penjualannya dapat tercapai.
4. Tempat (Saluran Distribusi)
Penetapanan saluran distribusi oleh PT. Gudang Garam
Tbk Kediri menggunakan saluran ditribusi pendek yaitu tenaga sales dari
perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu dropping
dan kanvas yang bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada pengecer
maupun pedagang besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk kepada agen
baik secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan disalurkan ke sub
agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke konsumen. Sedangkan
untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk langsung ke outlet atau
rombong dan akhirnya sampai ke konsumen.
Pemilihan saluran distribusi yang ditetapkan oleh
perusahaan tersebut secara langsung dapat meminimalisasi biaya di bidang
pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi pendek perusahaan juga dapat
lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor baik agen, sub agen, maupun
pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat penyalur akan selalu dapat
dipantau oleh perusahaan.
Penerapan bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk dapat
dikatakan, produk yang mereka produksi tidak kalah bersaing dengan produk rokok
kretek lainnya, baik dari segi kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal
tersebut dapat dilihat dari jumlah permintaan yang dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan, yang secara tidak langsung terjadi penambahan pada
jumlah produksi. Selain itu harga yang ditawarkan juga terjangkau oleh
konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat diperhitungkan oleh perusahaan
sehingga harapan perusahaan untuk menjaring konsumen meningkat dari tahun ke
tahun. PT. Gudang Garam Tbk. memiliki cabang kantor di se-Indonesia bahkan ada
yang sampai ke luar negeri.
Distributor Utama
PT. Surya Jaya Bhakti
Jl. Jenderal A. Yani 79
Jakarta - 10510
Telp. + 62 (021) 4200579, 4202460
Fax. + 62 (021) 4202295
Cabang
Sukabumi
PT. Surya Madistrindo
Jl. Raya Sukaraja No.
230,
Sukabumi -
43192
Telp. (0266)
211005
3.4 Hasil
Analisis Internal dan Eksternal PT. Gudang Garam Tbk.
a)
Analisa
Internal:
1.
Produk/Jasa:
Kelebihan:
-
Pangsa pasar Gudang Garam 20,7
% pada tahun 2013.
-
HM Sampoerna merupakan pemimpin pasar
rokok di Indonesia. Pada 2011, volume penjualan HM Sampoerna mencapai 91,7
miliar batang, naik 16,4% dibanding tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan
volume HM Sampoerna sebesar 6,9% dari 2005-2011. Pada semester I 2013, HM
Sampoerna membukukan laba periode berjalan Rp 5 triliun, atau naik tipis
2,1% dibanding pada periode saham tahun lalu.
Sementara itu,
Gudang Garam membukukan kenaikan pendapatan pada semester I 2013 menjadi
Rp 26,6 triliun, lebih besar dibanding pada semester I 2012 (Rp 23,5 triliun).
-
Gudang Garam mendistribusikan produknya
pada sekitar 450.000 outlet melalui tiga distributor utama yang dimilikinya.
Kekurangan:
-
Produk inovatif kurang cepat, khususnya untuk masuk dan bersaing
dengan munculnya rokok mild yang muncul di pasaran.
2.
Pemasaran dan Distribusi
Kelebihan:
-
Pelayanan yang fokus SKM untuk melayani
kelas menengah dan atas.
- SKT
untuk melayani segmen kelas menengah
- SKL
untukkelas menengah dan bawah.
- Kualitas
rasa menjadi fokus utama dan dikomunikasikan melalui positioning statement ”Pria Punya Selera”, dengan tujuan untuk
mempertahankan loyalitas konsumen.
- Sponsorship
pada berbagai kegiatan, mulai olah raga sampai dengan pagelaran musik.
- Saluran
distribusi dengan jangkauan luas.
3. Organisasi
Kelebihan:
- Memiliki
filosofi manajemen yang ditanamkan pada setiap karyawan, yaitu Catur Darma.
- Melakukan
ekspansi usaha pada beberapa sektor industri, yaitu industri perhotelan,
produksi kertas rokok, perdagangan kimia, properti, dsb.
- Diversifikasi
usaha lebih fokus pada usaha yang sejenis.
-
Sudah mencapai tahap global dengan
sistem waralaba.
Kekurangan:
-
Adanya ancaman untuk Gudang Garam
sebagai pemimpin pasar sehubungan masuknya pemain-pemain baru dalam industri
rokok mild.
4.
R&D
Kelebihan:
-
Kontrol kualitas dilakukan pada setiap
tahapan produksi, didukung sistem komputerisasi terpadu, mulai dari penelitian
kualitas bahan baku sampai dengan pengukuran akurasi kadar tar dan nikotin.
Kekurangan:
- Lamanya
proses pengembangan dan riset rokok mild untuk mendapatkan rasa dan racikan
yang pas.
- Kurangnya
kemampuan SDM dalam melakukan penelitian dan pengembangan
- Keputusan
yang lambat untuk memulai pengembangan SKM rendah tar dan nikotin.
b) Analisa
Eksternal:
1.
Pesaing:
Ancaman:
Beberapa
perusahaan rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai
dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan
Star Mild. Wismilak Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di
industri pasar rokok mild.
2. Konsumen
Peluang:
-
Adanya segmen market tertentu yang loyal
dengan merk-merk tertentu yang terjamin kualitasnya dan
sudah pas dengan cita rasa yangdiberikan.
-
Multi segmen, Gudang Garam mempunyai
produk untuk berbagai segmen pasar.
Ancaman:
Persaingan harga dengan
meningkatnya harga jual eceran, yang disebabkan oleh:
-
Naiknya harga bahan baku dan langkanya
persediaan cengkeh
-
Kenaikan cukai rokok menyebabkan daya
beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium.
-
Perokok baru masuk dalam industri rokok
mild.
3. Teknologi
Ancaman:
-
Salah satu lini produknya adalah Sigaret
Kretek Mesin (SKM) yang diproduksi dengan mesin teknologi tinggi yang
dikendalikan oleh komputer. Perusahaan terus melakukan perawatan, peremajaan,
serta membeli mesin-mesin baru untuk menambah tingkat produksi, pada tahun 2010
perusahaan melakukan penambahan mesin baru sebanyak 3 mesin baru dengan
teknologi terbaru yang mampu menghasilkan 7.000-10.000 batang per menitnya dan
juga perusahaan terus berusaha dalam melakukan pengembangan teknologi untuk
meningkatkan kapasitas produksi.
-
Kemajuan teknologi menyebabkan Gudang
Garam harus terus berpacu mengikuti arus perkembangan teknologi.
4.
Politik, Hukum dan Pemerintah
Ancaman:
-
PT. Gudang Garam, Tbk sebagai perusahaan
rokok sangat erat kaitannya dengan cukai. Sistem cukai tidak mengalami
perubahan signifikan di tahun 2010, Cukai dan PPN yang dibayarkan PT. Gudang
Garam, Tbk tahun ini meningkat dari Rp 19,2 triliun pada tahun 2009 menjadi Rp
20,8 triliun. Jumlah beban cukai dan PPN yang dibayar kepada Pemerintah
mencapai 56% dari setiap Rupiah pendapatan. Jadi dapat dikatakan
tidak mengalami perubahan besar dalam pembebanan cukai walaupun terdapat
kenaikan tetapi tidak signifikan.
-
Adanya peraturan pemerintah Republik
Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan, menyebabkan
ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk melakukan kegiatan promosi.
-
Krisis ekonomi yang melanda Asia pada
1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak perbankan terhadap pemberian
fasilitas kredit baru kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
-
Kebijakan pemerintah untuk menaikkan
harga jual eceran rokok melalui kenaikan cukai rokok sebanyak 3 kali.
5.
Ekonomi
-
Perekonomian Indonesia antara tahun 2009-2013 tercatat
menunjukkan angka terbaik, dengan pertumbuhan eknomi rata-rata 5,9 % per
tahun. Diproyeksikan pada tahun 2014 mencapai 6,4% (Sumber: BBC-UK,
Antara-INA). Indonesia mencatat pertumbuhan yang menggembirakan yang dapat
dilihat dari perkembangan di sektor komoditas, sumber daya alam, pasar modal,
dan industri barang konsumen, yang tentunya mendorong kegiatan perekonomian dan
penciptaan lapangan kerja. Kondisi ini memiliki pengaruh
positif secara tidak langsung tentunya akan mendapatkan kenaikan
tingkat penjualan PT. Gudang Garam, Tbk.
-
Penarikan saham dengan jumlah besar
berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang Garam.
-
Adanya restrukturisasi utang sindikasi
yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan Gudang Garam, yaitu PT Surya
Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
6.
Lingkungan
-
PT. Gudang Garam, Tbk terus mendukung
upaya warga meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi
kesehatan warga selain itu juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk
menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang dapat dilihat
dari program-program seperti penghijauan-penghijauan terhadap lingkungan kota,
kegiatan kerja bakti menjaga kebersihan lingkungan dan program penghijauan Aksi
Penanaman Serentak Indonesia (APSI) dengan menyediakan bibit dan peralatan.
7.
Sosial
-
Dewasa ini pola hidup masyarakat telah
cukup mengalami perubahan, kini mulai timbul kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan. Dapat dilihat dari pergeseran pola hidup dimana dahulu
rokok menjadi kebiasaan dan bahkan sebagai budaya, tetapi kini rokok mulai
dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan sehingga muncul pikiran-pikiran negatif
tentang perokok. Hal ini cukup mempengaruhi bagi PT. Gudang Garam, Tbk karena
berubahnya pola hidup masyarakat tersebut relatif dapat mempengaruhi terhadap
penjualan rokok.
3.5 Peran Supervisor dalam Manajemen Di PT. Gudang Garam Tbk.
Di Sukabumi
Asal kata supervisor
itu dari supervisi, yang artinya secara sederhana memastikan semua aturan
ataupun sistem dalam suatu pekerjaan berjalan sebagaimana mestinya (sesuai
dengan SOP= Standar Operasional Perusahaan dan target perusahaan).
Supervisor atau dalam bahasa Indonesia disebut
penyelia adalah jabatan dalam struktur perusahaan yang mempunyai kuasa dan
wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya dibawah
arahan jabatan atasannya. Jika dilihat dari bahasa inggris supervisor merupakan
bentuk kata dari supervise (mengawasi,
mengarahkan) jadi jika dideskripsikan maka supervisor adalah seseorang yang
diberi wewenang atau memiliki jabatan untuk mengawasi,
mengarahkan suatu tatacara yang mengendalikan pelaksanaan tatacara lainnya.
Peranan Supervisor dalam Manajemen PT. Gudang Garam Tbk. Di Sukabumi:
1.
Kedudukan Supervisor dalam Organisasi.
Supervisor adalah seorang manajer yang
bertanggungjawab kepada manajer yang lebih tinggi dan tugas utamanya memimpin
pekerja pada taraf operasional. Para supervisor adalah barisan terdepan dari
manajemen yang langsung berhadapan dengan para pekerja. Jadi supervisor
termasuk dalam jajaran manajemen, namun memiliki fungsi yang berbeda dari para
manajer yang lain. Para manajer yang lain bertanggungjawab dan membawahi sesama
manajer, jadi membawahi orang-orang yang termasuk satu kelompok. Supervisor
tidak demikian, ia mempunyai hubungan kerja dengan dua kelompok yang berbeda.
Ke atas bertanggungjawab kepada kelompok manajer, ke bawah memimpin kelompok
kerja.
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan
baik, supervisor harus dapat diterima dan dihormati oleh kedua kelompok
tersebut. Ini berarti bahwa supervisor harus menjadi anggota rangkap dari dua kelompok.
Ia berdiri dengan satu kaki dalam kelompok manajer dan kaki lain dalam kelompok
pekerja. Jika demikian bagaimanakah peranan supervisor dalam
organisasi/perusahaan.
2. Beberapa Pandangan Tentang Peranan Supervisor.
Ada bermacam-macam pandangan tentang
peranan supervisor dalam organisasi/perusahaan:
Ø Supervisor adalah poros manajemen.
Mereka dipandang sebagai orang yang mengintepretasikan
kebijaksanaan atasan: mengambil keputusan, melaksanakan pekerjaan dan
mengontrol pekerjaan. Ia mewakili manajemen menghadapi pekerja, dan mewakili
buruh menghadapi manajemen. Ia adalah mata ratai utama dalam lalulintas
kekuasaan dan komunikasi dalam organisasi/perusahaan.
Ø Supervisor adalah “Pelanduk ditengah-tengah”.
Menurut pandangan ini supervisor terjepit diantara dua
kekuatan sosial yang saling bertentangan, yakni manajemen dan pekerja.
Manajemen mengharapkan agar ia mencegah pemborosan, memelihara disiplin
pekerja, mengontrol produksi juga melaksanakan rencana-rencana yang sudah
ditentukan. Manajemen menuntut loyalitas dan usaha maksimal, tuntutan dari
pihak manajemen ini sebagian besar bersifat teknis dan mementingkan produksi.
Sebaliknya tuntutan dari pihak pekerja biasanya berupa tuntutan perasaan, tidak
menyulitkan para pekerja, menyampaikan tuntutan dan kepentingan mereka kepada
manajemen serta diharapkan loyal terhadap para pekerja.
Ø Supervisor adalah Orang yang Tersingkir.
Oleh manajemen tidak diakui, oelh staff tidak
dihiraukan dan oleh para pekerja tidak diterima. Supervisor itu orang yang
harus berjuang sendiri. Supervisor semacam ini biasanya terdapat dalam
perusahaan kecil milik perorangan. Tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat
dalam perusahaan-perusahaan besar, terutama perusahaan-perusahaan besar yang
banyak mempunyai staf ahli.
Ø Supervisor termasuk Pekerja Biasa.
Menurut pandangan ini supervisor sebenarnya sama saja
dengan pekerja yang lain, hanya berbeda dalam istilah. Pandangan ini didasarkan
pada pendapat bahwa sebenarnya tak ada kekuasaan pada seorang supervisor.
Keputusan diambil oleh orang lain dan ia sekedar melaksanakan. Alasan lain
adalah bahwa ia tidak memenuhi status manajemen dan cara berfikir lebih dekat
kepada para pekerja daripada manajemen.
Ø Supervisor adalah Ahli Mengatur Manusia
Menurut pandangan ini supervisor adalah ahli mengatur
manusia untuk bekerja. Ia mengatur faktor manusia dalam operasional, sedang
ahli-ahli lain mengatur segi-segi teknisnya.
- Perbedaan Supervisor dengan manajer lain.
Manajer menciptakan dan mempertahankan
suatu lingkungan intern yang disusun sedemikian rupa supaya orang lain dapat
bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan kelompok. Para manajer
mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalkan lingkungan intern (orgasisasi).
Lingkungan ini mempunyai empat unsure dasar yang harus dimanajemen yaitu:
orang, pekerjaan/jabatan, teknologi dan barang modal (uang dan mesin).
Supervisor adalah manajer yang fungsinya
memimpin, mengkoordinasi dan mengarahkan pekerjaan orang lain agar dapat
tercapai tujuan kelompok. Pengawasan dasar yang dilakukan adalah yang
berhubungan dengan organisasi pada tingkat pertama dan kedua.
Istilah supervisor dapat digunakan pada
setiap tingkat manajemen, yaitu mereka yang mengarahkan kegiatan-kegiatan orang
lain. Akan tetapi didalam kehidupan sehari-hari istilah supervisor diterapkan
pada hirarki manajemen ditingkat bawah. Misalnya dalam suatu organisasi
produksi atau kontruksi istilah atau titel supervisor mungkin menyangkut foreman, general foreman, dan superintendant.
- Supervisor Sebagai Manajer
Istilah manajemen pada dasarnya dapat
diartikan sebagai: mencapai tujuan/sasaran perusahaan bersama dan melalui orang lain. Istilah ini mengandung
arti bahwa seorang manajer harus melakukan berbagai kegiatan untuk menjamin
bahwa tujuan kelompok kerjanya dapat dicapai, kegiatan-kegiatan tersebut
sebagai fungsi –fungsi manajemen. Ada 4 kegiatan pokok/fungsi manajemen, yaitu:
a)
Planning (perencanaan)
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam perencanaan
adalah:
-
Menentukan tujuan/sasaran yang hendak dicapai (kuantitas,
kualitas dan waktu).
-
Mengembangkan beberapa alternatif/pilihan kegiatan serta menentukan sumberdaya yang dibutuhkan
untuk mencapai sasaran.
-
Memilih alternatif kegiatan yang terbaik
ditinjau dari sasaran yang ingin dicapai dan kebutuhan sumberdayanya.
-
Menentukan/mempersiapkan langkah-langkah pencegahan
dan pemecahan bila terjadi gangguan pada pelaksanaan rencana.
b)
Organizing (pengorganisasian) adalah menentukan / mengatur penggunaan
sumberdaya yang dimiliki. Dalam pengorganisasian mencakup kegiatan-kegiatan
seperti:
-
Mengatur penggunaan alat, mesin serta fasilitas
dan sumberdaya yang lain.
-
Mengatur pelaksanaan tugas diantara anggota-anggota
kelompok kerja (pembagian tugas).
-
Menentukan uraian tugas untuk para
pelaksana.
c)
Actuating (pelaksanaan),
Istilah pelaksanaan dalam pengertian manajemen mencakup
beberapa hal antara lain:
-
Memberi intruksi, perintah dan pengarahan.
-
Memberikan motivasi, semangat dan dorongan kerja.
-
Memberikan bimbingan dan pembinaan.
d) Controlling (pengendalian),
Pengendalian mempunyai arti lebih luas daripada
pengawasan, karena pengendalian meliputu kegiatan pencegahan.
-
Mengumpulkan informasi, data tentang kemajuan/hasil.
-
Membandingkan pelaksanaan/hasil dengan sasaran yang telah
ditentukan dalam rencana serta melihat apakah terjadi penyimpangan.
-
Menganalisa penyimpangan yang terjadi serta
mencari sebab-sebabnya.
-
Mengambil tindakan yang perlu untuk
memperbaiki kesalahan, mencegah semakin meluasnya penyimpangan ataupun
meningkatkan hasil palaksanaan tugas.
- Ketrampilan Supervisor
Supervisor dituntut untuk memiliki 3
ketrampilan, yaitu:
Ø Ketrampilan teknis
Kemampuan untuk memahami dan mengerjakan
aktifitas-aktiftas tertentu dengan baik, terutama memerlukan penguasaan
mengenai cara, metode, proses, prosedur dan teknik tertentu.
Ø Ketrampilan manusiawi
Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain secara efektif
sebagai anggota kelompok dan dapat membia kerjasama yang baik dalam kelompok
yang dipimpinnya.
Ø Ketrampilan konseptual
Kemampuan untuk melihat perusahaan secara keseluruhan,
meliputi kemampuan melihat keterkaitan antar bagian, dan kemampuan membayangkan
hubungan antar perusahaan dengan industri dimana perusahaan terletak, serta
hubungan perusahaan dengan masyarakat, keadaan politik, sosial dan ekonomi secara keseluruhan.
Berapa banyak ketrampilan yang harus
dimiliki tergantung dari tingkatan manajer yang bersangkutan. Semakin keatas
biasanya semakin sedikit ketrampilan teknis yang diperlukan dan semaki banyak
ketrampilan konseptual. Sebaliknya semakin kebawah semakin banyak ketramplan
teknis dan semakin sedikit ketrampilan konseptual yang harus dimiliki. Hal
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
-
Manajer Tingkat Atas
-
Manajer Tingkat Menengah
-
Manajer Tingkat Bawah
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
dalam pelaksanaannya peruasahaan menggunakan bauran komunikasi pemasaran yang
meliputi periklanan, promosi penjualan, acara dan pengalaman, penjualan
personal, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat. Kegiatan komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan melalui penjualan personal dianggap
kurang berhasil dalam komunikasi pemasaran dikarenakan dalam kegiatannya
penjualan personal menghadapi berbagai kendala yang berasal dari pemasar itu
sendiri yang mengakibatkan kurang maksimalnya penjualan.
Marketing mix atau bauran pemasaran memiliki 4 unsur
yaitu: produk, price, promosi dan place. Salah satu strategi yang berperan
penting adalah kebijakan harga, dimana dengan penetepan harga yang tepat sesuai
dengan target marketnya, diharapkan tingkat penjualan produk perusahaan dapat
meningkat dan bersaing dengan produk lain yang sejenis. Usaha untuk
mempertahankan atau bahkan meningkatkan volume penjualan ini dapat juga
ditempuh perusahaan dengan cara melakukan promosi. Tujuan dari promosi adalah
menumbuhkan stimulasi atau ransangan dan image pada orang terhadap produk yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang
telah dilaksanakan di lapangan, maka dapat disimpulkan strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan
Gudang Garam adalah salah satu perusahaan rokok kretek
terkemuka yang sukses. Sejak tahun 1999 tidak mengalami pertumbuhan dan relatif
stagnan dengan munculnya pesaing-pesaing baru
dengan produk-produk inovatifnya. Gudang Garam sebenarnya masih punya
kesempatan untuk bangkit kembali. Walau pendapatannya sekarang menurun namun
masih mampu mencetak laba. Perencanaan strategi perusahaan merupakan hal yang
perlu dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen. Perubahan-perubahan yang
dilakukan harus mampu dilakukan dengan cepat.
Peranan tugas supervisor dalam manajemen memiliki tanggung jawab yang secara umum memang sangat sulit seorang
supervisor harus memenuhi berbagai tanggung jawab kepada karyawan,
kelompok kerja, dan organisasi. Supervisor harus bertanggung jawab dalam
memastikan semua pekerjaan dilaksanakan dengan baik sehingga tidak ada keamanan,
keselamatan atau kesehatan yang terancam. Sebelum membahas lebih lanjut
mengenai supervisor, ada baiknya membahas mengenai pengertian supervisor yang
kita kenal dan gaya kepemimpinan yang
baik sebagai seorang supervisor.
4.2 Saran
Perusahaan di dalam memproduksi suatu produk supaya
laku di pasaran, perlu melakukan peninjauan kembali terhadap situasi pasar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemilihan saluran distribusi juga ikut
berperan dalam memperluas pasar sasaran atau target market dikarenakan semakin
luas jaringan distribusi semakin banyak pula konsumen yang dapat diraih oleh
perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang sejenis, perusahaan akan
tertantang menghadapi persaingan dalam memasarkan produknya maka perusahaan
perlu memperhatikan salah satunya adalah harga produk. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara perbaikan perubahan harga. Keputusan harga dipengruhi oleh desain
produk, saluran distribusi dan promosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar