Kamis, 05 Desember 2013

Review & Prediksi Pemenang FFI (Festival Film Indonesia 2013) Piala Citra:


Ajang tahunan dan lambang supremasi penghargaan tertinggi bagi insan perfilman Indonesia yaitu Festival Film Indonesia digelar kembali dan akan diselenggarakan pada tanggal 7 Desember 2013 yang bertempat di Marina Convention Center, Semarang dan akan ditayangkan live lewat stasiun tv SCTV. Ajang FFI ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 dan berlanjut pada tahun 1960 dan 1967 yang pada mulanya bernama Pekan Apresiasi Film Nasional dan dilaksanakan secara tahunan pada 1973. Tahun 1966 mulai terciptanya Piala Citra dan pada 1979, sistem nominasi mulai digunakan dan FFI sempat mati suri pada 1992 karena pada era itu perfilman nasional sedang dilanda krisis dan industri perfilman didominasi film esek esek yang dibumbui cerita cerita seksual dengan bintang bintang pemeran artis artis sexy. FFI bangkit kembali pada tahun 2004, FFI tahun 2006 terjadi kontroversi atas kemenangan film Ekskul yang dimana mendapat protes dan kecaman dari MFI (Masyrakat Film Indonesia) yang dikomandoi Mira Lesmana, Riri Riza & Nia Dinata karena film tersebut mengandung unsur Plagiatrisme dan pada 2008 terjadi perubahan bentuk Piala Citra.
Pada FFI 2013 terjadi perubahan format yaitu dihapuskannya sistem penilaian Dewan Penyeleksi Film artinya film film yang didaftarkan berkesempatan mendapatkan penilaian yang sama dari para juri yang kali ini diketuai aktor senior Slamet Rahardjo yang membantah bahwa FFI tidak ada unsur film titipan dan menelan biaya sekita 16,2 milyar rupiah. FFI 2013 yang bertema “Bersama Kita Bisa Majukan Film Indonesia” yang diikuti 45 film bioskop yang telah terdaftar dan hanya 22 film bioskop yang mendapatkan nominasi. Pada kali ini juri FFI memberikan kejutan karena film psychology-thriller Belenggu karya Upi tak disangka dan tak diduga menjadi film dengan nominasi terbanyak dengan total 13 nominasi dari 15 yang dipertandingkan (mudah mudahan gak PHP ya) disusul oleh film film unggulan ada film bertema road movie Laura & Marsha (11 nominasi), Habibie & Ainun (8 nominasi), Sang Kiai (6 nominasi), Cinta Tapi Beda (4), Sang Pialang (4), Air Mata Terakhir Bunda (3), Madre (3), Recto Verso (3), What They Don’t Talk About What They Talk About Love (2), 9 Summers 10 Autumns (1), Air Terjun Pengantin 2 (1), Bidadari Bidadari Surga (1), Gending Sriwijaya (1), Get Married 4 (1), Kisah 3 Titik (1), La Tahzan (1), Merry Go Round (1), Moga Bunda Disayang Allah (1), Tak Sempurna (1), The Legend Of Trio Macan (1). Dan untuk peraih Film Terbaik tahun ini akan diturut sertakan untuk dikirim ke festival international. Baiklah tanpa berbelit belit lagi and back to topic inilah daftar nominasi & reviewnya:
1.       Pemeran Utama Pria Terbaik:
a.       Abimana Aryasatya-Belenggu
b.      Ikranagara-Sang Kiai
c.       Joe Taslim-La Tahzan
d.      Lukman Sardi-Recto Verso (Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2006, Pendukung Pria Terbaik FFI 2007 & Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2008).
e.      Reza Rahadian-Habibie & Ainun (Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2009 & Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2010).
*Abimana Aryasatya (Belenggu) sukses luar biasa dengan memerankan sosok tokoh Elang yang merasa depresi dan terganggung jiwanya, mungkin ini the best movie-nya buat Abimana karena dalam film ini dia berubah menjadi 180 derajat dari karakternya yang cuek dan slengek-an dari film sebelumnya thumbs up! Tapi balik ke selera juri FFI. Aktor senior Ikranagara (Sang Kiai) berperan sebagai tokoh sejarah dan pendiri Nadhlatul Ulama yaitu KH. Hasyim Asyari untuk akting beliau cukup sukses memerankan tokoh tersebut meskipun ada sedikit effort dan skenario yang kurang luas atau kurang fokus untuk mengeskplor peran sosok sejarah tersebut karena ini film biopik . Joe Taslim (La Tahzan), mantan atlit Taekwondo dan aktor yang sudah menembus peran di film International ini terlihat begitu natural saat memerankan pemuda Jepang bernama Yamada yang jatuh cinta pada sosok mahasiswi Indonesia dan rela berkorban untuk menjadi seorang mualaf namun pada akhirnya cerita filmnya bikin nyesek sih. Lukman Sardi (Recto Verso) sosok yang satu ini sudah kesekian kalinya masuk ke jajaran nominasi Piala Citra untuk masalah akting tidak usah diragukan lagi perannya sebagai Abang yang menderita autis akut yang jatuh cinta pada sosok wanita normal tapi fans perfilman Indonesia mungkin jenuh kali ya dan dalam perannya di film itu Lukman memenangkan pemeran utama pria terbaik Piala Layar Emas 2013. Aktor terakhir yang masuk jajaran kandidat adalah Reza Rahadian (Habibie & Ainun), aktor yang sangat produktif dalam perfilman Indonesia 3 tahun belakangan ini sudah sering masuk nominasi dan pernah meraih 2 kali piala citra tapi melihat dari selera juri FFI sepertinya Reza Rahadian akan menggondol kembali piala tersebut namun dalam aktingnya sebagai sosok Habibie, Reza terlihat terkesan dibuat buat terlalu memaksakan dengan make up yang kurang halus untuk menjadi sosok yang lebih tua dari usianya dan Reza meskipun begitu dia diganjar Piala FFB 2013 sebagai pemeran utama pria terpuji. Jadi, kalo dari selera juri kayanya Reza akan memenangkan Piala Citra ke-3nya*

2.       Pemeran Utama Wanita Terbaik:
a.       Adinia Wirasti-Laura & Marsha (Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2005).
b.      Happy Salma-Air Mata Terakhir Bunda (Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2010).
c.       Imelda Therine-Belenggu
d.      Laudya Cynthia Bella-Belenggu (Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2005).
e.      Laura Basuki-Madre (Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2010).
*Entah ke berapa kalinya aktris peraih piala citra sebagai pemeran pendukung wanita terbaik 2005 Adinia Wirasti (Laura & Marsha) berperan sebagai wanita tomboy nan cuek, cuman bedanya di film tersebut dia berperan spontan, asyik, suka petualangan,  dan  mudah akrab sama bule bule yang baru dikenalnya. Berikutnya ada aktris eksotis asal Sukabumi dan pernah meraih pemeran pendukung wanita Piala Citra 2010, Happy Salma (Air Mata Terakhir Bunda) di film ini mungkin terlalu ringan sekali untuk sekelas Happy Salma namun di film ini dari segi teknis peran terasa janggal sekali karena Happy dituntut berperan menjadi seorang ibu yang gigih berasal dari keluarga sederhana sekali dan mempunyai 2 anak yang diperankan Vino G. Bastian & Rizky Hanggono yang notabene umurnya gak beda jauh dengannya. Next ada model Indonesia yang lebih serius di dunia peran. Imelda Therine (Belenggu) yang selalu bermain di film film thriller atau horror, di film tersebut Imel berperan sangat total sekali dan sangat cocok dengan perannya sebagai Jingga yang misterius dan ambisius bahkan sampe rela nari digantung sampe subuh dan biru biru, Piala layar emas pemeran utama wanita terbaik 2013 sebagai bentuk apresiasi dalam perannya. Laudya Cynthia Bella (Belenggu), aktris ini mengawali debut film yang gemilang dan langsung mendapat penghargaan penghargaan diberbagai penghargaan film. Untuk kedua kalinya Bella masuk nominasi yang sama di FFI, lewat film itu Bella tak terlalu banyak dialog karena disitu dia dituntut untuk lebih mengeksplor gestur dan ekspresi matanya yang berperan sebagai Djenar yang berkarakter ringkih, depresi, parno dan ada adegan Bella dengan penuh darah asli yang berasal dari hewan. Terakhir ada aktris blasteran Vietnam, Laura Basuki (Madre) yang berpernah meraih Piala Citra 2010. Untuk masalah akting di fim yang diangkat dari novel karya Dewi Lestari itu, Laura perannya kurang tereksplor dan terkesan tidak ada bedanya dengan FTV-FTV yang dimainnkannya. So far, salah satu aktris Belenggu akan meraih piala citra tahun ini saya lebih prefer ke Imelda tapi banyak yang bilang peran Imel disini sebagai pemeran pendukung*

3.       Pemeran Pendukung Pria Terbaik:
a.       Adipati Dolken-Sang Kiai
b.      Alex Komang-9 Summers 10 Autumns
c.       Didi Petet-Madre
d.      Igor Saykoji-5 CM
e.      Norman Akyuwen-Tak Sempurna
*Aktor senior Alex Komang berperan apik dalam 9 Summers 10 Autumns dan tak menutup kemungkinan akan memenangkan piala citra kedua kalinya.*

4.       Pemeran Pendukung Wanita Terbaik:
a.       Ayushita Nugraha-What They Don’t Talk About What They Talk About Love
b.      Dewi Irawan-Recto Verso
c.       Jajang C. Noer-Cinta Tapi Beda
d.      Meriza Febriyani-Sang Kiai
e.      Poppy Sofia-Merry Go Round
*Peran Dewi Irawan dalam Recto Verso sepertinya akan kembali menjadi selera pilihan juri FFI kali ini walaupun saya lebih prefer ke Ayushita yang filmnya sudah terbukti lolos sebagai film Indonesia pertama di ajang Sundance Film Festival 2013*

5.       Sutradara Terbaik:
a.       Dinna Jasanti-Laura & Marsha
b.      Hanung Bramantyo & Hestu Saputra-Cinta Tapi Beda
c.       Rako Prijanto-Sang Kiai
d.      Rizal Mantovani-5 CM
e.      Upi-Belenggu
*Upi menjadi salah satu sutradara yang diunggulkan untuk tahun ini karena butuh ide sampe 10 tahun untuk menggarap film Belenggu.*

6.       Penulis Naskah Asli Terbaik:
a.       Hestu Saputra-Cinta Tapi Beda
b.      Reni & Dinna Jasanti-Laura & Marsha
c.       Mouly Surya-What They Don’t Talk About What They Talk About Love
d.      Titien Wattimena-Sang Pialang
e.      Upi-Belenggu
*Mouly Surya sutradara sekaligus penulis ini menulis cerita tentang percintaan antara sepasang manusia yang tuna runggu dan buta*

7.       Penulis Skenario Terbaik:
a.       Danial Rifki, Endri Pelita & Kirana Kejora-Air Mata Terakhir Bunda
b.      Ginatris S. Noer & Ifan Ardiansyah-Habibie & Ainun
c.       Novia Faizal, Perdana Kertawiyudha & Taty Apriliyana-Cinta Tapi Beda
d.      Titien Wattimena-Laura & Marsha
e.      Upi-Belenggu
*Skenario jalan cerita film Belenggu memiliki alur atau plot yang cukup sulit ditebak penonton seolah seperti bermain puzzle dan akan menyatu di ending film, good job Mbak Upi*

8.       Penata Artistik Terbaik:
a.       Eros Eflin-Laura & Marsha
b.      Frans Paat-Sang Kiai
c.       Iqbal Marjono-Belenggu
d.      Mai Harison-Air Mata Terakhir Bunda
e.      Vida Sylvia-5 CM
*Untuk artistik Belenggu hadir lebih unggul dibanding nominator lainnya mengapa? Belenggu menghadirkan nilai artistik dan membuat atmosfir suasana retro nan klasik era 1970an sehingga penonton merasa terbawa menuju era tahun 50an namun ada sedikit masalah saat ada adegan polisi menggunakan handphone dan taksi berplat nomer daerah Jakarta yang kurang meyakinkan bahwa latar cerita itu adalah kota antah berantah seperti yang diceritakan sang sutradara, kru kru pun menyulap sebuah gedung tua angker menjadi beberapa studio untuk latar adegan dengan menutup kain kain hitam dimana mana. Kreatif.. *.

9.       Penata Busana Terbaik:
a.       Aldie Harra-Air Terjun Pengantin 2
b.      Aldie Harra-Sang Pialang
c.       Andhika Dharmapermana-Belenggu
d.      Darwyn Tse-Laura & Marsha
e.      Retno Ratih Damayanti-Habibie & Ainun
*Dari segi kostum saya kembali menjagokan film Belenggu, para pemain disulap dengan balutan balutan kostum retro ala era jadul dan sangat pas dengan peran karakter masing masing dan untuk tim make up artist saya salut atas kinerja mereka di film ini*
10.   Penata Efek Visual Terbaik:
a.       Eltra Studio-Moga Bunda Disayang Allah
b.      Galih Mahardika-The Legend Of Trio Macan
c.       S. Suryadi-Gending Sriwijaya
*Berbeda dengan nominasi lainnya, nominasi ini hanya terdiri 3 kandidat saja. Efek film Gending Sriwijaya saya rasa lebih unggul dibanding film lainnya karena efek visualnya lebih halus dari film yang dinominasikan*

11.   Penyunting Gambar Terbaik:
a.       Aline Jusria-Laura & Marsha
b.      Cesa David Lukmansyah & Ryan Purwoko-Get Married 4
c.       Cesa David Lukmansyah & Ryan Purwoko-Recto Verso
d.      Wawan I. Wibowo-Belenggu
e.      Wawan I. Wibowo -Habibie & Ainun
*Hasil editing Cesa David dkk sudah tak diragukan lagi tapi menurut saya editing untuk film Recto Verso lebih unggul karena menggabungkan film omnimbus itu lebih susah dan berat karena dituntut untuk membuat benang merah atau kaitan cerita dalam film tersebut*

12.   Penata Musik Terbaik:
a.       Agni Narottama-Sang Pialang
b.      Agni Narottama & Bembi Gusti-Laura & Marsha
c.       Aksan Sjuman-Belenggu
d.      Thoersi Argeswara-Kisah 3 Titik
e.      Tya Soebijakto-Bidadari Bidadari Surga
*Musik dan film adalah dua unsur yang tak bisa dipisahkan, apa jadinya sebuah film tanpa backsound. Belenggu menghadirkan scoring musik musik mendebarkan dan yang membuat bulu kuduk berdiri adalah saat lagu jawa dimasukkan salah satu adegan, kemampuan Aksan Sjuman juga bekerja dengan baik untuk Belenggu*

13.   Penata Sinematografi Terbaik:
a.       Ical Tanjung-Belenggu
b.      Fachmi J. Saad-Madre
c.       Rachmat Syaiful-Habibie & Ainun
d.      Roy Lolang-Laura & Marsha
e.      Yudi Datau-5 CM
*Sinematografi film 5 CM memberikan penonton dengan suguhan suguhan keindahan panorama alam Indonesia yang memanjakan mata, eksekusi Yudi Datau sangat baik sekali mengingat latar tempat gunung yang digunakan merupakan tempat yang cukup ekstrim dan curam*

14.   Penata Suara Terbaik:
a.       Adityawan Susanto-Sang Pialang
b.      Aufa R. Triangga & Khikmawan Santosa-Laura & Marsha
c.       Khikmawan Santosa-Belenggu
d.      Khikmawan Santosa-Sang Kiai
e.      Satrio Budiono-Habibie & Ainun
*Khikmawan Santosa masternya penata suara di jagat perfilman Indonesia, diantara 3 film garapannnya yang masuk saya kira kolaborasinya dengan Aufa R. Triangga akan membawa pulang piala citra lewat film Laura & Marsha*

15.   Film Bioskop Terbaik:
a.       5 CM
b.      Belenggu
c.       Habibie & Ainun
d.      Laura & Marsha
e.      Sang Kiai

*Akhirnya kita sampai pada puncak nominasi yaitu film bioskop. Kandidat film di FFI tahun ini sangatlah beragam temanya tidak seperti sebelum sebelumnya. 5 CM film yang mengusung drama persahabatan, perjalanan dan nasionalisme ini memuat pesan yang bagus untuk para generasi muda di Indonesia namun pendakian gunung ke puncak Mahameru yang diceritakan di film ini tak semudah seperti pendakian aslinya, film ini mengahadirkan sinematografi yang memukau dan meraih Film Terpuji FFB 2013 walaupun ada beberapa dialog yang dibuat agak nyeleneh. Next, Belenggu film yang bertema Psycology Thriller ini boleh dibilang genre yang cukup langka untuk masuk ke FFI mengingat genre thriller yang terakhir masuk adalah film Fiksi yang menjadi film terbaik (2008), film yang masuk 5 festival international ini menghadirkan cerita skenario yang rumit untuk penonton awam namun sangat penasaran untuk kita temukan pecahan pecahan berbagai misteri dalam filmnya dan lumuran darahnya lebih soft dari film Rumah Dara juga jajaran departemen akting yang sesuai porsinya walaupun di pertengahan cerita agak membuat si sutradara kebingungan untuk menyimpan klimaks hingga ke ending cerita. Ketiga ada film Indonesia terlaris kedua setelah Laskar Pelangi dan peraih Film Favorit IMA 2013, yup Habibie & Ainun film biopik drama yang menyedot berbagai pasang mata ini tembus ke angka 4,3 juta penonton, film ini menghadirkan keharuan dan kisah percintaan seorang mantan Presiden Republik Indonesia dan istrinya. Cerita film ini berjalan maju dan sukses membuat penonton menitikkan air mata walaupun dari segi make up BCL sebagai Bu Ainun terkesan nge-Pop. Laura & Marsha disutradai sutradara baru, film yang bertema road movie ini menghadirkan suguhan cerita yang ringan, natural dan mengalir. Karakter yang bertolak belakang antara 2 pemain utama ini menjadi pokok permasalahan dalam perjalanan ceritanya. Terakhir, film biopik tokoh sejarah Indonesia yang berjudul Sang Kiai. Film ini kurang menggali cerita pemeran utamanya yaitu KH. Hasyim Asyari, karena di film ini lebih menitik beratkan pada peristiwa peperangannya tapi salut kepada jajaran tim artistiknya. Film terbaik FFI saya lebih menjagokan Belenggu entah kenapa ini fim noir ini sumpah keren badai banget dari segi teknis cerita dan bercita rasa hollywood boleh dibilang ini masterpiece-nya Upi karena denger denger ini film khayalannya Upi dari SMP dan butuh 10 tahun untuk mengkonsep ide idenya ya walaupun karakter si pembunuh berkostum kelinci itu mengingatkan kita pada film Donny Darko dan cerita yang sedikit terinspirasi serial hollywood Twin Peaks di tahun 90an. So, tidak menutup kemungkinan Belenggu akan meraih prestasi gemilang dan memborong piala citra tahun ini.

Selasa, 04 Juni 2013

DEFINISI JARINGAN & KABEL UTP


A.     PENDAHULUAN
1.      Tujuan
Memahami komunikasi data.
Memahami media jaringan komputer.
2.      Manfaat
Membuat media jaringan komputer.

Sebelum memulai, tentu kita harus punya alat untuk mengkrimping seperti : 
·         Tank Crimping
·         Kabel UTP
·         Konektor RJ-45
·         Cable Tester

Tank Crimping

Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui. Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping : 
Kabel UTP

Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP :

URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :


Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat

Ujung B

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat


Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :
  
Ujung A

   1. Putih Orange
   2. Orange
   3. Putih Hijau
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Hijau
   7. Putih Coklat
   8. Coklat


Ujung B

   1. Putih Hijau
   2. Hijau
   3. Putih Orange
   4. Biru
   5. Putih Biru
   6. Orange
   7. Putih Coklat
   8. Coklat


Konektor
Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN.


Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP. dan alat ini sangat berguna sekali.

Cable Tester

Cable Tester adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:


Praktek membuat kabel Straight
·         Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
·         Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
·         Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
·         Masukan kabel  yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
·         Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada  konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
·         Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
·         Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
·         Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

Hasil Pengamatan
Dengan memasang kabel UTP harus teliti agar saat ditester dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan sebagai konektor.

Kesimpulan
            Kabel UTP bermanfaat sebagai konektor atau penghubung komputer dengan komputer , guna mempermudah memindahkan data .



CARA MERAKIT PC (KOMPUTER)

A.     PENDAHULUAN
1.      Tujuan
Memahami pemasangan komponen PC.
Memahami tahapan perakitan PC
Pengujian PC.
2.      Manfaat
Merakit komponen PC dengan benar.
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga, dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Penanganan masalah

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1.  Penentuan konfigurasi komputer
2.  Persiapan kompunen dan perlengkapan
3.  Pengamanan

Penentuan konfigurasi komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis processor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis processor, modul memori, port, dan I / O bus yang berbeda-beda.


Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.


Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port, dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit. Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstal sistem operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Processor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. Memasang Motherboard pada casing
  6. Memasang Power supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang Card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
1.  Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur setting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak processor.


2.  Memasang Processor
Processor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang processor jenis socket dan slot berbeda. Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada processor dan socket processor di motherboard, umumnya terletak dipojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan processor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki processor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara processor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak Selipkan card processor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


3.  Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh processor lewat konduksi panas dari processor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas processor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.


4.  Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RiMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. Lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5.  Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I / O (I / O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6.  Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara memasangnya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak dibagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. Hubungkan konektor power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk Jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7.  Memasang kabel Motherboard dan casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I / O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.  Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia dibelakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungkan kabel konektor dari switch dipanel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang didepan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8.  Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan setting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard sambungan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.


9.  Memasang Card Adapter
Card adapter yang umumnya dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.


10.  Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. Sambungkan kabel dari satu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port atau port serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Pastikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk dilayar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa setting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari BIOS.
Setelah keluar setup BIOS, komputer akan meload sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah                                                                
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot / LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pasa terhubung
B. Hasil pengamatan
Dalam memasang motherboard , hardisk, kabel, dll harus secara detail dan hati-hati karena CPU merupakan otak dari sebuah komputer.

 C. Kesimpulan

            Dalam pemasangan diusahakan jangan ada komponen yang salah karena bisa berakibat fatal bagi komponen lain .